FIP UNIMA Launching Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMA Launching Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

FIP UNIMA Launching Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah

18 May 2018 | 12:02 WIB Last Updated 2018-05-18T04:02:33Z
Istimewa

indimanado.com, MINAHASA - Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Manado melakukan terobosan baru dengan menghadirkan Laboratorium bagi para mahasiswa/i pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) untuk Praktikum mata kuliah Kewirausahaan sekaligus menggelar Demo Kewirausahaan PLS, Kamis (17/5/2018).

Launching Laboratorium Kewirausahaan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dilakukan langsung Dekan FIP Dr Roos MS Tuerah SPd MPd didampingi Pembantu Dekan (PD) I  Drs Yuldus Paus MPd, PD II Dr Marin Pinontan MPd, PD III (kandidat) Dr Supit Pusung, Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Drs  Raymond Manoppo MPd, Sekretaris Prodi PLS Drs Pistos Manila MPd, Kepala Laboratorium Prodi PLS Dr Asna H. Bolangitan MPd, Dosen PLS Drs Pensi Wantania dan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan Dr Mozes Wullur MPd.

Menurut Dekan FIP Dr Roos MS Tuerah SPd MPd program ini merupakan program yang sudah lama yang dinanti. Dan hal ini menjadi kebanggaan dari FIP.

“Selaku pimpinan Fakultas, kami merasa bangga. Karena hal ini menjadi salah satu target kinerja antara Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Unima, dimana aspek hadirnya Pendidikan Kewirausahaan di Unima, bahkan pihak FIP telah menandatangani kinerja bersama Rektor Unima terkait Pendidikan Kewirausahaan (entrepreneurship),” tandas Roos Tuerah.

Target FIP melalui program studi ini telah dibicaraan bersama para PD, baik teori maupun praktek yang melibatkan dosen penanggungjawab. “Untuk itu, kami berterima kasih atas kegiatan ini,” kata Roos Tuerah.

Dekan FIP Roos Tuerah berharap agar para mahasiswa PLS bisa bermutu dan berkualitas dan dapat  bersaing di luar secara profesional berdasar program studi kewirausahaan yang ada.

Sekretaris Prodi PLS Drs Pistos Manila MPd mengatakan, kegiatan Launching Laboratorium Kewirausahaan memang sempat tertunda, akibat masih beberapa kegiatan yang dinilai penting untuk segera ditangani. “Sehingga kegiatan ini sempat tertunda. Tapi kita bersyukur, hari ini semuanya bisa berjalan baik,” ucap Manila.

Sedangkan Kepala Laboratorium Prodi PLS Dr Asna H Bolangitan MPd menyambut baik kegiatan yang dibuka Dekan FIP, bahkan dia berharap semua program yang dilaunching termasuk laboratorium kewirausahaan mendapat dukungan semua pihak, khususnya FIP.

“Mari kita dukung semua program yang ada ini, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Dr Asna.

Sementara, Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah Kewirausahaan PLS FIP Unima Dr Mozes Wullur MPd mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari kurikulum. Program mata kuliah Kewirausahaan  PLS ini merupakan jawaban dari hasil pembahasan internal FIP.

“Program praktikum mata kuliah Kewirausahaan pada semester IV PLS adalah untuk menjawab apa yang diimplementasi kurikulum dan dalam kerangka ujian praktikum. Mahasiswa PLS punya keunikan, lebih mengarah pada implementasi dari konsep keilmuan yang dimiliki sebagai karakter khusus dari PLS,” terang Dr Mozes.

Nantinya hal ini akan diangkat ke tataran Universitas, dimana parameternya lebih pada entrepreneurship yang tidak saja dimiliki Fakultas Ekonomi, tetapi di FIP.

“Apa yang ditekuni para mahasiswa, tidak saja pada tataran teori saja, akan tetapi pada praktikumnya,” ujarnya seraya menambahkan di dalamnya terdapat empat unit usaha yang dikembangkan seperti Tata Kecantikan Kulit, Tata Busana, Produk Ketrampilan (seperti souvenir) dan Tata Boga. “Dan ini bisa dimanfaatkan FIP dalam berbagai iven ataupun mitra PLS,” tandasnya.

Seperti diketahui, launching laboratorium untuk mahasiswa PLS dan demo kewirausahaan oleh mahasiswa PLS yang menekuni program studi dengan pengembangan empat unit usaha tersebut, merupakan implementasi dari ilmu yang nantinya menciptakan entrepreneur baru di masyarakat sebagaimana juga diharapkan oleh pemerintah.

Setidaknya, dengan makin bertambahnya entrepreneurs di tengah masyarakat, juga akan menyumbangkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru di daerah.

(***)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close