Pemprov Sulut Jamin Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru Pemprov Sulut Jamin Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemprov Sulut Jamin Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

5 November 2018 | 22:21 WIB Last Updated 2020-01-27T16:05:00Z
Jenny Karouw

INDIMANADO.COM, SULUT - Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara tidak perlu khawatir dengan harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapok) menjelang hari raya Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 2019.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulut menjamin akan terus memantau secara rutin pergerakan stok harga dan ketersediaan Bapok di pasar yang ada di Sulut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulut, Jenny Karouw menjelaskan bahwa sejauh ini, hingga tanggal 5 November 2018, harga Bapok di pasar tradisional masih terkendali dan stok Bapok tercukupi.

"Kami menjamin ketersediaan bahan pokok. Jadi beberapa bulan terakhir ini sampai minggu pertama November 2018 harga tetap terkendali untuk beberapa bapok terutama yang biasanya menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap perekonomian daerah,” kata Karouw didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Sulut, DR Jemmy Kumendong, Senin (5/10/2018).

Selain itu, Disperindag terus memantau daerah-daerah kepulauan, utamanya mengenai lonjakan harga.

“Tapi dengan adanya program pemerintah malalui tol laut, maka ini sangat membantu bagi masyarakat daerah kepulauan, terutama Sangihe, Talaud dan Sitaro,” katanya.

Terpantau oleh Disperindag, untuk beberapa bapok seperti gula, di daerah kepulauan bisa didapatkan dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 12.500, dimana disana harga gula pada kisaran Rp 11.000.

Karena itu, dengan pengawasan tersebut, pemerintah mengharapkan masyarakat untuk tidak kawatir lagi.

“Himbauan Pak Gubernur Olly Dondokambey, menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat Sulut untuk tidak kawatir dengan bapok karena semua tersedia dalam jumlah yang cukup, dan untuk harga akan terus dipantau pemerintah agar tidak terjadi kenaikan  signifikan,” pungkas Karouw.

(alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close