Buka Gebyar Hardiknas Tahun 2019, Wagub Ajak Seluruh Stakeholders Tetap Sinkron Majukan Pendidikan Sulut Buka Gebyar Hardiknas Tahun 2019, Wagub Ajak Seluruh Stakeholders Tetap Sinkron Majukan Pendidikan Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Buka Gebyar Hardiknas Tahun 2019, Wagub Ajak Seluruh Stakeholders Tetap Sinkron Majukan Pendidikan Sulut

25 April 2019 | 18:10 WIB Last Updated 2020-01-27T16:04:01Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw membuka secara resmi Gebyar Hardiknas Sulut tahun 2019, di aula SDM, Kantor Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Kamis (25/4/2019).

Saat meberikan arahan, Wagub Kandouw menegaskan bahwa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulut perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah Kabupaten Kota dalam memajukan bersama sektor pendidikan. Jika ada masalah dicarikan solusi bersama, tidak saling menyalahkan.

"Harus ada sinergitas untuk masalah pendidikan baik secara horizontal maupun vertikal.   masalah senergitas sering terjadi di kabupaten/kota. Masih ada ego sektoral, hal ini yang ditemukan dilapangan, tidak ada yang ditutupi dan ini harus ada solusi yang baik," ungkap Wagub.

Wagub mengakui dunia pendidikan Sulut masih masih perlu ditata lagi agar semakin berkualitas, penempatan guru belum sesuai dengan merit system. Namun, Pemprov Sulut terus berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan seperti dengan memberikan gaji bagi para guru THL setara dengan UMP Sulut, hal tersebut juga diharapkan menjadi motivasi bagi para tenaga pendidik untuk terus mengabdi demi kemajuan pendidikan daerah.

Terkait kegiatan gebyar hardiknas sulut, ditagaskan harus ada catatan evaluasi secara bersama, baik mata pelajaran, metodologi, kompetisi evaluasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal.

Kadis Pendidikan Daerah Sulut, Grace Punuh mengatakan dengan dilaksanakanya kegiatan gebyar Hardiknas serta peringatan Hardiknas kali ini diharapkan dapat menjadi momen utama dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter.

Dirinya mengatakan, kini kearifan lokal dan SDM sangat banyak, arus globalisasi memberikan dampak positif dan negatif. Apabila dengan tidak mengenalkan budaya daerah, maka tidak heran generasi mendatang akan lebih dekat dengan budaya negara lain.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close