Pemkot Manado Gelar Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pemkot Manado Gelar Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkot Manado Gelar Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

19 September 2019 | 21:24 WIB Last Updated 2019-09-19T13:24:36Z
Foto bersama usai Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Kantor Walikota Manado. (foto : ist)

INDIMANADO.COM, MANADO - Pemerintah Kota Manado menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Ruang Tolu Kantor Walikota Manado, Kamis (19/9/2019). Menyusul banyaknya kejadian kebakaran rumah dan lahan, belakangan ini.

Rakor menghadirkan sejumlah stakeholder, diantaranya, Dandim 1309/Mdo Kolonel Arh Christian Noel Frederick Tanjong, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Herri Contra, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan BPPD, Perwakilan Dinas Perhubungan, Perwakilan Dinas Kominfo dan Perwakilan Satpol PP Kota dan Camat se-Kota Manado.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) M Sofyan dalam sambutannya mengatakan telah terjadi 253 kasus kebakaran selang Januari hingga September 2019. Kasus terbanyak terjadi pada Agustus dan September yaitu 64 dan 102 kasus.

“Kami juga ikut berpartisipasi menangani 11 kasus kebakaran yang terjadi di luar Kota Manado,” ujar Sofyan.

Dari 253 kasus tersebut, lanjutnya, jenis kebakaran terbanyak adalah kebakaran alang-alang sebanyak 152 kasus, kemudian 53 rumah, 7 gardu listrik, 4 toko dan 4 gudang. Kemudian 6 unit mobil, 4 rumah makan, 4 bangunan gedung, 10 kios, 3 instalasi listrik, 2 tumpukan sampah, 1 fasilitas kesehatan, 1 unit sepeda motor serta 1 kebakaran perahu.

Sementara itu, Walikota Manado dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Heri Saptono mengatakan masalah kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian nasional. Dia menyebut Presiden Jokowi sampai turun ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

“Dalam rapat koordinasi, Presiden meminta ada perhatian khusus dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mengatasi karhutla,” kata Saptono.

Dandim 1309/Mdo, Kolonel Arh Cristian Noel Tangjong pada kesempatan itu mengatakan kebakaran yang terjadi di pulau Sulawesi, berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera yang berlahan gambut. Meskipun api tidak terlihat, tapi kebakaran tetap menjalar dibawah tanah.

“Tapi intinya, kita lebih baik mencegah. TNI serta Polri juga siap ikut membantu pemerintah dalam penanggulangan terjadinya Karhutla,” papar Dandim.


(4CH4)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close