Jeremia Thaib: Hari Sumpah Pemuda Bukan Seremoni, Tapi Penerapan Nilai Jeremia Thaib: Hari Sumpah Pemuda Bukan Seremoni, Tapi Penerapan Nilai - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jeremia Thaib: Hari Sumpah Pemuda Bukan Seremoni, Tapi Penerapan Nilai

28 October 2019 | 23:35 WIB Last Updated 2020-01-27T16:03:35Z
Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulawesi Utara, Jeremia Thaib saat memimpin aksi damai masyarakat petani di DPRD Provinsi Sulawesi Utara (12/7/2018).

INDIMANADO.COM, SULUT - Bagi Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Utara (Sulut), Jeremia Thaib, Hari Sumpah Pemuda bukan sekedar acara seremoni, tapi penerapan nilai dari Sumpah Pemuda itu sendiri.

"Hal ini berkaca dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dimana para pemuda sibuk dengan merumuskan bagaimana menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada," kata Thaib, di Manado, Senin (28/10/2019) sore.

Menurutnya, para tokoh pemuda ini, mengabaikan kepentingan suku, ras, atau agama. Mereka meletakkan segala perbedaan itu, sebagai landasan perasaan senasib sepenanggungan sebagai anak Bangsa Indonesia.


Baca juga: Laskar Merah Putih Ambil Bagian Amankan Malam Takbiran di Manado

Karena itu, dia mengajak pemuda-pemuda sekarang untuk belajar pada parah tokoh ini. Pemuda harus peka melihat zaman, terlebih hidup di era sekarang, dengan perkembangan tehnologi yang signifikan dan kecepatan informasi. Pemuda harus pintar dan benar menggunakan tehnologi. Dalam hal informasi, pemuda harus bisa menjadi filter berita hoax, pornografi, bahkan radikalisme.

"Pemuda harus jadi garda terdepan memfilter hal ini," tandasnya.

Lanjutnya, ini menjadi tanggung jawab bersama, namun diharapkan pemuda menjadi terdepan dalam memfilter, bahkan dalam memberantas hal ini.

"Jangan malah menjadi penyebar hoax, apalagi menjadi bagian dari berita hoax tersebut," sambungnya.


Baca juga: Jeremia Thaib: Laskar Merah Putih Bersama Rakyat

Diduga Pornografi, Corner Club Manado Terancam Ditutup 

Menurutnya, faktor SDM menjadi utama dan mendasar. Pembangunan manusia yang memiliki sumber daya yang mumpuni dan bermoral menjadi tanggung jawab bersama.

"Pemuda Indonesia harus memiliki karakter, tanggu, bermoral dan berintegritas," tandasnya.

Dalam hal ini, Jeremia Thaib berharap SDM Pemuda Indonesia mampu mengimplementasikannya lewat kerja dan karya. Pemuda harus memiliki inovasi, kapasitas intelektual, sklil, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan sehingga bisa berperan positif dan aktif dalam pembangunan Indonesia.

"Selamat Hari Sumpah Pemuda dan lanjutkanlah perjuangan pemuda Indonesia," tutup pria kelahiran Manado 20 Agustus 1977 ini.


(alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close