 |
| Foto Istimewa |
indimanado.com, JAKARTA - Mantan Sekdaprov Sulut Ir Siswa Rachmat Mokodongan (SRM) gagal menduduki jabatan definitif Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolah Perbatasan (BNPP), di Kementerian Dalam Negeri.
Padahal sebelumnya Mokodongan sudah memegang Plt Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolah Perbatasan (BNPP), namun dari hasil assessment dan open bidding Mokodongan berada di posisi kedua, kalah nilai dengan pesaingnya yang mengisi posisi pertama, Ir Restuardy Daud MSc.
Restuardy Daud sendiri adalah putra mantan Sekdaprov Sulut Arsyad Daud SH. Restuardy, yang akrab disapa Adi, juga adalah putra Bolmong, dari ibu yang bermarga Sugeha.
Sementara, pelantikan Pejabat Eselon I dilingkungan BNPP tersebut sudah dilaksanakan Senin (18/12/2017) pekan ini.
Pelantikan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dimana melantik sekaligus tiga Pejabat Eselon I, masing-masing, Boytenjuri, Robert Simbolon dan Restuardy Daud.
Boytenjuri dilantik sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP dari sebelumnya menjabat sebagai Plt di posisi tersebut, adapun Robert Simbolon dilantik sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Batas wilayah Negara dari sebelumnya menjabat sebagai Plt di posisi yang sama.
Sementara Restuardy Daud yang dilantik sebagai sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP, sebelumnya diketahui menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan di Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Ketiga Deputi BNPP dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 143/TPA Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Selain melantik Pejabat Eselon I, Kepala BNPP Tjahjo Kumolo juga mengangkat tiga Pelaksana Tugas (Plt) Eselon II lingkup BNPP. Masing-masing Widarto sebagai Plt. Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan, Rusli Baddu sebagai Plt. Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara dan Lucky Hendarta sebagai Plt. Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan.
Pengambilan sumpah atau janji pelantikan berlangsung di Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat.
Kepala BNPP mengingatkan agar pejabat terlantik agar setia dan taat kepada UUD 1945 serta menjalankan seluruh peraturan perundang-undangan dengan seluruh-lurusnya.
"Demi darma bhakti saya kepada Bangsa dan Negara, bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggungjawab," kata Tjahjo Kumolo ditirukan pejabat terlantik.
Kepala BNPP juga membimbing agar pejabat terlantik mengucapkan sumpah untuk senantiasa menjaga integritas dan tidak akan menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
(*/alfa jobel)
