Ibadah Agung Hapsa WKI GMIM, Wagub Steven Kandouw Sampaikan Ungkapan Duka Cita Insiden Kecelakaan Bus di Jalan Sonder

Wakil Gubernur Steven Kandouw saat menyampaikan sambutan di Ibadah Agung Hapsa WKI Sinode GMIM. Istimewa

Tombatu Timur, Indimanado.com - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw, hadir dalam Ibadah Agung Hari Persatuan (Hapsa) Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM tahun 2023 yang berlangsung di wilayah Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Jumat (26/5/2023). Pada kesempatan tersebut, Steven Kandouw menyampaikan ungkapan duka cita atas insiden kecelakaan bus yang menimpa rombongan WKI GMIM Winenet Bitung di ruas jalan Sonder, Minahasa.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulut serta pribadi dan keluarga menyampaikan turut berduka cita kepada rombongan WKI GMIM Winenet Bitung atas insiden yang telah terjadi baru-baru ini. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Wagub Steven Kandouw dalam sambutannya.

Selain itu, Wakil Gubernur juga mengajak seluruh peserta Hapsa WKI Sinode GMIM untuk mendoakan agar semua pihak yang terkena musibah mendapatkan ketenangan dalam menghadapi situasi yang sulit ini. Insiden kecelakaan bus tersebut menyebabkan tiga orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Dalam kesempatan tersebut, Steven Kandouw juga memberikan pesan kepada Wanita Kaum Ibu GMIM untuk menjadi pelita dan terang di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Ia mengajak mereka untuk terus aktif dalam kegiatan-kegiatan WKI dan memberikan dukungan dalam kehidupan rohani. Menurutnya, keberhasilan seorang pria tidak lepas dari kekuatan seorang wanita yang teguh dan kuat dalam mendukung keluarga.

Selain itu, Wakil Gubernur juga mengingatkan tiga isu penting yang memerlukan peran serta para ibu dalam Sulawesi Utara. Pertama adalah masalah stunting, di mana angka stunting nasional masih mencapai 17 persen. Di Sulawesi Utara sendiri, angka stunting berhasil turun menjadi 14 persen. Steven Kandouw mengingatkan pentingnya peran ibu dalam mengatasi masalah ini karena stunting dapat mempengaruhi intelegensia dan kemampuan seseorang.

Isu kedua yang disoroti adalah keberadaan toxic people atau orang yang berpikiran negatif dalam masyarakat. Menurutnya, jumlah orang yang termasuk dalam kategori ini semakin meningkat. Ia mengajak para ibu untuk bersama-sama mengatasi masalah ini dengan memberikan pendidikan yang baik kepada keluarga.

Terakhir, Wakil Gubernur menyebutkan masalah inflasi yang berhubungan dengan kemiskinan. Ia mengajak para ibu untuk mengingatkan anggota keluarga agar tidak menghabiskan uang untuk kebutuhan yang tidak penting, seperti rokok, yang dapat meningkatkan inflasi dan memperburuk kondisi ekonomi.

Ibadah Agung Hapsa WKI GMIM ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk merenung, berdoa, dan memperkuat persatuan dalam memancarkan cahaya kasih dan kebenaran di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Semoga dengan semangat persatuan ini, Sulawesi Utara dapat terus berkembang dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. (Ajl)