 |
| Pemberian penghargaan oleh Bupati Joune Ganda kepada stakeholder yang berperan penting pada pencegahan stunting di Kabupaten Minahasa Utara. (Foto: istimewa) |
AIRMADIDI - AQUA Airmadidi mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut). AQUA dianggap berperan penting pada program Percepatan Penurunan Stunting di kabupaten berpenduduk 224.993 jiwa di tahun 2020.
Penghargaan dalam bentuk piagam itu diterima oleh Stakeholder Relation Manager AQUA Airmadidi, Imanuel Adoeng, yang diserahkan langsung Bupati Minut Joune Ganda, di gedung JG Center Minut, Senin 6 Mei 2024.
Joune Ganda menyebut AQUA Airmadidi adalah salah satu stakeholder pemerintah yang berperan penting menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten yang dipimpinnya.
Ia menyebut angka prevalensi stunting Kabupaten Minut pada tahun 2022 adalah 20,5%, masih di atas angka prevalensi stunting nasional yaitu 14%. Angka itu kemudian menurun menjadi 10,9% di tahun 2023.
"Jadi Minahasa Utara sudah di bawah angka prevalensi stunting nasional," ujar Joune Ganda.
"Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih setingginya kepada semua pihak penerima piagam yang telah bergerak bersama pemerintah untuk percepatan penurunan stunting," tambahnya.
Sementara itu, Imanuel Adoeng, SR Manager AQUA Airmadidi menjelaskan bahwa program cegah stunting di Minahasa Utara sudah dilakukan AQUA sejak tahun 2021. Program itu telah berjalan pelaksanaannya dengan menggandeng mitra dari Perkumpulan Manengkel Solidaritas.
"Program ini adalah salah satu ejawantah dari visi kami yaitu One Planet One Health, dimana kita berupaya menjaga kesehatan masyarakat yang terkait erat dengan kesehatan lingkungan," kata Iman.
Program ini, lanjutnya, meliputi pendampingan masyarakat di Kelurahan Airmadidi Atas, Airmadidi Bawah, Rap - Rap Kecamatan Airmadidi, serta Desa Minaesa Kecamatan Wori dan Desa Tontalete Kecamatan Kauditan.
AQUA juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi pada remaja, anak PAUD, ibu hamil dan jader posyandu, kebun gizi, intervensi pada balita stunting/balita kurang gizi.
"Kedepan, kami akan terus berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Pemkab Minahasa Utara untuk bisa terus bersinergi dalam percepatan penurunan angka stunting," tutup Iman.
Editor: Asrar Yusuf
