INDIMANADO.COM - Bantuan DPP PKB disalurkan DPW PKB Sulawesi Utara (Sulut) bukan hanya ke organisasi agama, dan tokoh agama, tapi juga kepada para wartawan di Sulut.
Sebagaimana dari hasil survei persepsi diri wartawan saat pandemi virus corona yang dilakukan oleh Center for Economic Development Study (CEDS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran, 45,92 persen wartawan mengalami gejala depresi di tengah wabah virus corona di Indonesia, 57,14 persen wartawan mengalami kejenuhan umum.
Survei ini dilakukan secara daring pada periode 2-10 April ke 98 responden wartawan dari berbagai daerah Indonesia. Responden domisili terbesar di Pulau Jawa. Dengan hasil ini, bantuan bahan pokok PKB ke wartawan tepat sasaran.
Pantauan indimanado.com, bantuan yang disalurkan di Kantor DPC PKB Kota Manado sesuai protokol kesehatan. Selain tidak ada kerumunan banyak orang, setiap wartawan yang mengambil bantuan diwajibkan cuci tangan terlebih dahulu.
Ketua DPW PKB Sulut Greetty Tielman mengatakan, pesan dari Ketum PKB, paket bahan pokok untuk rekan-rekan media dilakukan karena menurut Gus AMI, wartawan juga mengalami dampak pandemi Covid-19.
"Selain masyarakat paket sembako "PKB Peduli" juga diberikan kepada rekan-rekan media yang terdampak pandemi Covid-19," ujarnya Senin (25/5) pekan ini, seraya menyampaikan ucapan terima kasih dari Ketua Umum atas peran serta rekan-rekan media karena telah memberikan seluruh informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Covid-19 di daerah.
Sebelumnya, bantuan kemanusiaan murni dari DPP PKB langsung dari Ketua Umum PKB, Gus AMI ini telah disalurkan kepada pengurus internal DPW, DPC se Kabupaten Kota di Sulut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Sulut dan masyarakat.
"Ada 5.000 lebih paket sembako yang disalurkan dari DPP ke DPW dan DPC PKB di Kabupaten Kota di Sulut. Kita akan terus bergerak menyalurkan bantuan ini sampai ke pelosok, warga di kepulauan hingga selesai," tandas Greetty Tielman.
(alfa jobel)
