 |
| istimewa |
INDIMANADO.COM, Manado - PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado meraup laba Rp532 Miliar per 30 November 2020 dan membukukan Outstanding pembiayaan (OSL) Posisi per 23 Desember 2020 sebesar Rp4,732 triliun, tumbuh 15,2 persen secara year to date (ytd) dari target 4,702 triliun yang berarti capaiannya sudah 100,6 persen dari target.
Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil V Manado Zulfan Adam berharap dengan laba Rp 532 miliar atau 95,78 persen, diakhir tahun bisa bertambah sesuai yang ditargetkan sebesar Rp555 miliar.
Dalam pemaparan kinerja tahun 2020, Zulman mengungkapkan, bahwa Pegadaian Kanwil V Manado yang membawahi lima provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua ini berhasil membukukan pendapatan usaha Rp1,096 miliar atau 88,99 persen dari target Rp1.232 miliar. Sementara realisasi biaya usaha sebesar Rp564 miliar atau 83,42 persen dari target sebesar Rp676 miliar.
“Kinerja operasional Pegadaian Kanwil V Manado hingga 23 Desember 2020 juga menunjukkan hasil positif. Hal tersebut terlihat dari pembiayaan atau Outstanding Loan (OSL) Posisi sebesar Rp4,732 triliun dari target Rp4,702 triliun. Itu berarti capainnya sudah 100,6 persen dari target. Nilai tersebut pun tumbuh 15,2 persen secara year to date,” kata Zulfan Adam, Kamis (31/12/2020)
OSL AVG menurut Zulfan juga sudah di atas target, yakni 105,1 persen. Di mana realisasi telah mencapai Rp4,493 triliun, sementara target Rp4,272 triliun. Nilai tersebut pun mengalami pertumbuhan sebesar 26,6 persen year to date. Sedangkan omset sebesar Rp12,418 triliun dari target Rp12,846 triliun, atau mencapai 96,6 persen.
"Walaupun belum mencapai target, namun capaian tersebut tumbuh 18,9 persen secara year on year," ujar zulfan
Capaian positif juga terjadi pada jumlah nasabah berdasarkan Customer Information File (CIF) yang mengalami peningkatan pada tahun 2020 ini.
“CIF per 23 Desember 2020 sebanyak 1,181 RB sedangkan target 1,019 RB. Jumlah tersebut mencapai 107,7 persen dari target. Jumlah tersebut juga tumbuh 19 persen secara year to date,” ujar Zulfan.
Pegadaian memiliki empat produk bisnis, yaitu pertama Bisnis Gadai yang terdiri dari Gadai KCA (Kredit Cepat Aman) dan Krasida. Kedua Bisnis Syariah yang terdiri dari Rahn, Rahn Tasjily Tanah, Arrum dan Amanah. Ketiga, Bisnis Mikro dan Fidusia yang terdiri dari Kreasi dan Kresna. Keempat, Bisnis Emas yang terdiri dari Mulia, Emasku dan Gadai Tabungan Emas.
"Dari empat bisnis tersebut, Outstanding Loan terbesar berada di bisnis Gadai," tutup Zulfan.
(ss)
