 |
| Ilustrasi/Istimewa |
Setelah dilakukan verifikasi, 10 kasus berasal dari luar Mitra.
10 kasus domisili diluar Kabupaten Mitra yaitu kasus:
22885 asal Kab. Boltim
22887 asal Kab. Minahasa
22894 asal Kab. Minut
22897 asal Kab. Boltim
22900 asal Kab. Boltim
22901 asal Kab. Boltim
22914 asal Kab. Minut
22922 asal Kab. Boltim
22929 asal Luar Wilayah
22931 asal Kab. Minahasa
"Sehingga tidak kami masukkan data2 tersebut dalam data Kabupaten Mitra," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Mitra, Gloria Wuwungan
Berikut rincian 52 kasus yang pasiaennya asal Kabupaten Mitra;
Silian Raya 21 kasus (RAG)
Ratatotok 9 kasus (RAG)
Pasan 4 kasus (2 PCR, 2 RAG)
Touluaan 4 kasus (1 PCR, 3 RAG)
Pusomaen 3 kasus (2 PCR, 1 RAG)
Ratahan 3 kasus (1 PCR, 2 RAG)
Tombatu Timur 3 kasus (2 PCR, 1 RAG)
Belang 1 kasus (RAG)
Ratahan Timur 1 kasus (RAG)
Tombatu 1 kasus (PCR)
Tombatu Utara 1 kasus (RAG)
Touluaan Selatan 1 kasus (RAG)
Meski begitu, dengan adanya penambahan kasus yang sangat signifikan ini, Satgas Covid-19 Mitra yang dipimpin Asisten 1 Jani Rolos melalui Jubirnya Gloria Wuwungan mengingatkan semua akan pentingnya memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
"Hal yang perlu dievaluasi adalah terkait Penerapan Protokol Kesehatan di masyarakat khususnya penggunaan masker," ujar Gloria Wuwungan.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan Covid-19 adalah melalui droplet (dan ada indikasi menular melalui udara/airborne), sehingga cara ampuh untuk mencegah penularannya adalah dengan penggunaan masker dengan benar," tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran serta dan kesadaran Masyarakat dalam penggunaan Masker.
"Peningkatan kasus yg terjadi tidak lepas dari rendahnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang lain. Ditambah dengan kecepatan penularan virus yang terjadi saat ini, maka penambahan kasus akan terus terjadi jika masyarakat masih mengabaikan Protokol Kesehatan," himbaunya lagi.
"Karena itu, selalu dan selalu kami menghimbau kepada semua pihak terkait kiranya untuk semakin memperketat penerapan Protokol Kesehatan khususnya penggunaan masker dengan benar saat berinteraksi dengan orang lain (terlebih jika berada dalam ruangan tertutup). Pembatasan kegiatan masyarakat hanya akan berjalan maksimal jika disertai dengan pengetatan Protokol Kesehatan. Sekali lagi, kami memohon kiranya hal ini dapat menjadi perhatian kita bersama," tutup Wuwungan.
(Bill)
