Kapolda Pimpin Upacara Pencucian Pataka Maesa'an Waya

Upacara pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata, pencucian Pataka Polda Sulut "Maesa'an Waya", yang dilaksanakan di aula Catur Prasetya Polda Sulut, Senin (23/6/2025). (Foto istimewa)

MANADO, Indimanado.com - Polda Sulawesi Utara menggelar upacara pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata, pencucian Pataka Polda Sulut "Maesa'an Waya", yang dilaksanakan di aula Catur Prasetya Polda Sulut, Senin (23/6/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie, dan dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono, para PJU Polda, para Kabag dan Kasubdit, perwakilan Pama, Bintara serta ASN Polda Sulut.

Dalam upacara tersebut, Pataka Polda Sulut Maesa'an Waya  dibawa masuk ke tempat upacara oleh 9 personel Brimob, kemudian dibuka selubung pembungkusnya oleh Kayanma, selanjutnya dilakukan pembersihan oleh Kapolda dengan cara disikat, dipercikan air dan diberikan wewangian.

Menurut Kapolda, Pataka Polda Sulut Maesa'an Waya mengandung makna persatuan dan kebersamaan.

"Filosofi pertama dalam Pataka Maesa'an Waya adalah bahwa kita harus bersama dan bersama untuk bersatu. Jadi dalam setiap tugas, kebersamaan itu adalah modal utama

untuk mencapai tujuan organisasi, menjaga kamtibmas termasuk program-program Pemerintah," ujarnya.

Filosofi kedua lanjutnya sebagai simbol mengemban tugas negara yaitu tugas pokok melindungi, mengayomi dan melayani masyarkat, serta menjaga kamtibmas.

Pataka juga katanya adalah simbol Kesatuan, dimana dikeluarkan saat hari ulang tahun atau hari besarnya, atau pada saat pergantian atau alih pimpinan.

"Sedangkan pencucian bermakna agar kita bisa mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan, supaya dibersihkan kembali, diberi penyegaran, makanya kan ada air, supaya kita lebih segar dan bersemangat," pungkasnya. (Dwi)