Ini 4 Program Kerja Unggulan TPID Sulut Guna Menjaga Stabilitas Ekonomi Ini 4 Program Kerja Unggulan TPID Sulut Guna Menjaga Stabilitas Ekonomi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ini 4 Program Kerja Unggulan TPID Sulut Guna Menjaga Stabilitas Ekonomi

31 March 2021 | 16:31 WIB Last Updated 2021-03-31T10:07:34Z

 

Kepala KPw BI Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat (Foto Bhansu)




INDIMANADO.COM, Manado - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki sejumlah program kerja untuk menekan angka inflasi guna menjaga stabilitas ekonomi. Ada empat program yang menjadi unggulan TPID Provinsi Sulut.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat dalam sambutannya pada acara High Level Meeting TPID Provinsi Sulut mengatakan program unggulan tersebut yakni pertama penguatan lembaga kelompok tani, pedagang cabai dan tomat sayur, serta kelompok nelayan.


Kedua, penguatan program Gerakan BARITO dengan pemanfaatan platform digital, serta menjaga level CBP penggunaan aplikasi e-commerce serta media sosial lainnya (Facebook, Instagram, dan lain-lain) untuk penjualan hasil panen petani dan masyarakat.


"Ketiga yakni pengembangan model bisnis KAD (Kerjasama Antar Daerah) dengan mengoptimalkan peran swasta dan BUMD penjajakan kerja sama antara petani dan pedagang intra ataupun inter SulutGoMalut, dan yang terakhir penyusunan konsep pengendalian inflasi melalui pasar induk," tutur Kepala KPw BI Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat, Rabu (31/3/2021).


Lebih lanjut Arbonas mengatakan bahwa Kerjasama dan sinergi yang baik antar lembaga, khususnya melalui forum TPID, menjadi kunci keberhasilan menjaga inflasi di angka yang rendah dan stabil tersebut. 


"Namun demikian, kita tetap harus waspada mengingat banyaknya tantangan dalam pengendalian kedepan yang masih harus kita hadapi," kata Arbonas.


Selain itu juga kata dia, harus mempersiapkan diri jelang perayaan Hari Besar Keagamaan yang sebentar lagi akan datang yaitu Hari Paskah serta persiapan memasuki Hari Raya Idul Fitri.


Ke depan, koordinasi intensif dan sinergi antar Dinas/Instansi terkait yang sudah sangat baik dan efektif dalam mengendalikan inflasi Sulut perlu dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan, dengan berpedoman pada prinsip 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi untuk membentuk ekspektasi.


"Peran aktif Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tidak hanya sebatas pada upaya pengembangan sektor-sektor ekonomi, namun juga menyentuh upaya perbaikan kualitas SDM," ujar Arbonas.


Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Sulut, selain memberikan pelatihan atau bimbingan teknis kepada UMKM, Bank Indonesia juga telah memberikan beasiswa kepada Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Institut Agama Islam Negeri Manado, dan Universitas Klabat.


"Total sebesar 120 mahasiswa mendapat beasiswa di setiap universitas sejak tahun 2015 dan meningkat menjadi sebanyak 150 mahasiswa sejak tahun 2018, kemudian menjadi sebanyak 225 mahasiswa sejak tahun 2020," ucap Arbonas.


(ss)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close