Dalam pelantikan yang dilaksanakan diluar kantor bupati itu, bupati menyentil tetang penempatan puluhan pejabat baru.
Dia mengatakan, ada pejabat yang dilantik tanpa melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
“Ada yang saya minta langsung. Sebab beberapa diantaranya mereka memiliki dedikasi, kinerja yang luar biasa, meski belum tentu tidak dimata orang lain ataupun Baperjakat sendiri,” ungkap Sumendap.
Menurut Sumendap, jabatan bukan hanya sekedar pemberian, melainkan karena dedikasi.
“Karena menjadi seorang pemimpin harus melewati proses kristalisasi dan mencintai tempat pengabdian, dimanapun dia ditempatkan,” tuturnya.
Bupati mengatakan, seorang pejabat harus bisa menjawab tantangan daerah ke depan, agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Menjadi pemimpin harus bisa melahirkan pemimpin masa depan, dan dapat pula melahirkan kader yang baik dan lebih hebat, sebab tantangan luar biasa terus tersaji,” kata Sumendap.
Dari data yang dirampung, pejabat yang di promosikan ataupun dilakukan rotasi diantaranya; 27 eselon IIIA, baik itu kepala bagian di sekretariat daerah, sekretaris badan dan dinas maupun kepala kecamatan di 9 wilayah. Kemudian terdapat 25 pejabat eselon IIIB yang menempati jabatan kepala bidang dan sekretaris kecamatan.
Selain itu, ada pendefinitifan, pertukaran maupun promosi pejabat dijajaran eselon II diantaranya; Kepala Dinas Kominfo dijabat Budi Raranta menggantikan Pieter Owu. Budi Raranta sendiri dipromosikan, dimana sebelumnya sebagai Kepala bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Sementara Owu menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menggantikan Elly Sangian yang menjabat sebagai Assisten III.
Selanjutnya Anneke Sumendap yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dari jabatan sebelumnya Camat Tombatu.
Kemudian pejabat yang didefinitifkan yakni Rine Komansilan sebagai Kepala BKPSDM, Arnold Mokosolang sebagai Kepala DPMPD.
(Bill)
