 |
| Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3AD) Sulut, Wanda Musu. |
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulut melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3AD) Sulut, Wanda Musu, saat membuka Webinar dengan tema 'Praktik Psikologi Bagi Anak Korban Kekerasan Seksual' pada Jumat (11/8/2023).
Wanda menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) Pasal 28 ayat 2, Negara menjamin Setiap anak berhak berkembang serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Oleh karena itu, Perlindungan anak merupakan kepentingan terbaik bagi kelangsungan hidup manusia.
“Hak anak juga merupakan hak asasi manusia. Perlindungan dan pemenuhan hak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dan dilindungi oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah,” ungkap Wanda Musu.
Ia berharap bahwa Webinar ini akan memperluas wawasan peserta dan memfasilitasi koordinasi terkait kebutuhan khusus anak. Selain itu, acara ini juga diharapkan memberikan masukan penting untuk mewujudkan perlindungan yang komprehensif bagi anak-anak di Sulawesi Utara.
Wanda juga mengungkapkan apresiasi kepada HIMPSI Sulut karena telah menginisiasi Webinar ini. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak terkait perlindungan anak dan pendampingan menjadi lebih efektif melalui upaya seperti ini.
Webinar tersebut juga dihadiri oleh Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR), Nathanael Sumampouw, M.Psi, M.Sc, Ph.D., serta Ketua HIMPSI Sulut, Welly Thomas, S.Psi, M.Psi, yang juga merupakan narasumber dalam acara tersebut. (*Alfa Jobel)
