Sekprov Kepel menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya menjadi pemandu bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi dasar negara. Menurutnya, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang mengatur negara Indonesia secara konstitusional. Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa Pancasila mencakup unsur-unsur rakyat, wilayah, pemerintahan negara, dan pemerintahan daerah.
“Pancasila yang digagas oleh pendiri bangsa dan anugerah yang tiada tara dari Tuhan yang maha kuasa buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa Indonesia belum secara sempurna merealisasikan nilai-nilai Pancasila,” terangnya.
Meskipun nilai-nilai Pancasila belum secara sempurna terealisasi dalam kehidupan bangsa, Sekprov Kepel menekankan pentingnya terus memperjuangkan Pancasila sebagai keyakinan dan pendirian asasi. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila harus terus diinternalisasi dan dipahami oleh masyarakat Sulut.
Dalam konteks peringatan Hari Batik Nasional, Sekprov Kepel juga menggarisbawahi keberlanjutan budaya batik sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan warisan budaya Indonesia. Pesannya mengajak masyarakat Sulut untuk lebih memahami dan melestarikan budaya batik serta nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kebangsaan. (Alfa Jobel)
