Reuni Jadi Ajang Bakudapa dan Berbagi Kasih Spensa Manado Angkatan 1990  Reuni Jadi Ajang Bakudapa dan Berbagi Kasih Spensa Manado Angkatan 1990  - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Reuni Jadi Ajang Bakudapa dan Berbagi Kasih Spensa Manado Angkatan 1990 

5 April 2018 | 21:47 WIB Last Updated 2018-04-09T16:42:07Z

indimanado.com, SULUT - Reuni alumni SMP Negeri 1 (Spensa) Manado angkatan 1990 tahun 2018 ini menarik, bukan hanya menjadi ajang Bakudapa seangkatan, namun jadi sarana berbagi kasih putra-putri terbaik 90'an dengan para guru.

Suasana keakraban dan kekeluargaan pun begitu nampak di tengah kegiatan yang mengusung tema '27 Tahun SPENSA Bakudapa' di Ball Room Diva Manado, Rabu (4/4/2018) malam.

Ketua Panitia, Rona Lasut mengatakan untuk tahun ini banyak dari rekan seangkatan yang belum sempat hadir dikarenakan tugas dan banyak yang berada di luar daerah. Dia pun menambakan reuni angkatan rutin dilaksanakan setiap tahun.


"Setiap reuni kami rangkaikan dengan berbagi kasih bersama," kata Lasut.

Senada, Alumni Daisy Rompas yang juga salah satu panitia menjelaskan bahwa bahwa reuni selain menjadi ajang pertemuan, juga merupakan ajang bernostalgia bagi teman-teman Angkatan 90-an SMPN 1 Manado.

"Banyak dari kami memang tinggal di Sulut. Tapi, banyak juga tinggal di luar daerah. Pokoknya jadi seru jika ada pertemuan seperti ini setiap tahunnya," ujar Rompas.

Dirinya juga menuturkan, reuni yang digelar seperti ini selalu mengundang para guru semasa sekolah, namun sudah tidak semua karena ada juga yang sudah tiada 'Berpulang ke Rumah Bapa'


"Kami berbagi kasih bersama para guru-guru semasa sekolah. Artinya, pembelajaran serta didikan yang mereka ajarkan sangat berarti bagi kami," ungkap Rompas sembari menuturkan bahwa sebelum acara puncak reuni, Alumni 1990 juga sudah memberikan donasi di SMP N 1 Manado.

Adapun Mantan Kepala Sekolah SMP N 1 Manado di era 1990, yang sekarang berusia 76 tahun, Fredrik Yohan Imanuel Liando hadir pada reuni. Liando mengaku sangat bahagia dan bangga masih dapat melihat anak didiknya semasa sekolah dulu tetap dalam kebersamaan dan kebanyakan juga telah sukses.

"Saya pribadi sangat bangga. Saya pribadi sangat bangga bisa diundang anak-anak didiknya. Ternyata para siswa siswi kami ini tidak melupakan kami para guru-gurunya walaupun sudah pensiun," ujar Liando.

(alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close