indimanado.com, SULUT - Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Petrus Simon Tuange, SSos MSi kembali menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Talaud terhitung mulai tanggal 6 April hari ini sampai 23 Juni 2018.
Hal ini berdasarkan Surat Pengaktifan dan Cuti di Luar Tanggungan Negara Bupati Kepulauan Talaud, serta Penugasan Wakil Bupati sebagai plt Bupati Kepulauan Talaud, dengan Nomor 858/1548/ sekr. Ro. Pemhumas yang di tanda tangani Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE.
Sementara penyerahan tugas dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (5/4/2018) dan diserakan langsung Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov, Drs Edison Humiang MSi didampingi juga oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sulut, Jemmy Kumendong. Humiang pada kesempatan tersebut mengharapkan Plt Bupati dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan.
"Laksanakan tugas dengan baik, mengingat ada agenda penting yang saat ini di hadapi oleh Kabupaten Talaud yakni Pilkada Bupati dan Wakil Bupati kepulauan Talaud," kata Humiang.
Sementara, dalam sambutan singkatnya Plt Bupati Petrus Simon Tuange menyampaikan syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan, karena kedua kalinya dipercayakan sebagai Plt Bupati.
Selain itu, Tuange berharap warga porodisa terus menjaga dan membangun situasi kondusif di Talaud agar 4 pasang calon yang sedang melaksanakan kampanye bisa aman.
Tak lupa pula ia berterima kasih kepada Gubernur melalui Asisten I dan Kepala Biro pemerintahan atas penyerahan surat keputusan itu.
"Dalam rangka pengendalian pemerintah dan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Ada dua tugas besar yang saat ini di hadapi, yakni pilkada Talaud harus sukses. Sampai saat ini kondisi tetap kondusif. Kedua, melakukan percepatan untuk pelaksanaan pekerjaan fisik di Talaud lewat belanja modal atau proyek di tahun anggaran 2018 ini. Oleh karena itu, kepada seluruh dinas-dinas yang ada di Kabupaten Talaud, kepada SKPD yang punya belanja modal saat ini rampungkan dokumen, baik itu terkait perencanaan maupun rencana pengadaan. Saat ini pada posisi 70 persen untuk seluruh SKPD yang menangani belanja modal sudah siap untuk melakukan tender. Muda-muhan dengan waktu yang tidak begitu lama semua pekerjaan fisik bisa dilaksanakan," jelas Tuange.
(alfa jobel)
