![]() |
Senator Stefanus BAN Liow saat menanggapi pertanyaan Jurnalis |
indimanado.com, SULUT - Lewat Rapat Dengar Pendapat dengan tiga organisasi Jurnalis, Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Forum Wartawan DPRD Sulut (Forward) dan Jurbalis Independen Manado Smart (JIMS), Senator Ir Stefanus B A N Liow serap aspirasi.
Selain melibatkan Jurnalis, Rapat Dengar Pendapat bertajuk 'Arah dan Tahapan Pembangunan Bidang Pemerataan Pembangunan' di Kantor DPD RI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (24/4/2018) juga melibatkan narasumber dari akademisi, antara lain DR Charles Tangkau MAP, DR Festus Liow ST MSi.
“Kebijakan pemerintah pusat yang diturunkan ke pemerintah daerah, seharusnya selaras dengan kebutuhan masyarakat di daerah. Jangan kewenangan pemerintah bertabrakan dengan lokal wisdom ataupun tidak sampai pada kebutuhan masyarakat yang seharusnya berkesinambungan sehingga kebijakan tersebut berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah,” ungkap Akademisi UNIMA Dr Charles Tangkau MAP di hadapan para jurnalis.
Nafas Otonomi Daerah, kata DR Tangkau tidak saja terimplementasi pada kebijakan dan program pembangunan jangka pendek, akan tetapi secara terus menerus dievaluasi, apakah masih selaras dengan kebutuhan masyarakat daerah ataukah masih dibutuhkan formulasi kebijakan lain yang diikuti dengan regulasi yang tidak menghilangkan kewenangan pemerintah daerah yang mengetahui secara persis kebutuhan dan permasalahan masyarakat di daerah tersebut.
“Ada sejumlah regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dan kota, bahkan provinsi, mulai ditarik kembali ke pemerintah pusat. Padahal, yang mengetahui permasalahan di lapangan adalah pemerintah daerah yang bersangkutan, termasuk pengawasannya,” ujar Dr Tangkau.
![]() |
Keterwakilan JIPS, Suratman (Sekretaris) saat menyampaikan aspirasi dan memberikan pertanyaan |
Akademisi ITM Tomohon Dr Festus Evly Liow ST MSi mengatakan, pembangunan infrastruktur berperan penting sebagai penunjang sekaligus pemenuhan hak dasar rakyat. “Tetapi pembangunan infrastruktur harus seiring dengan pembangunan sumber daya manusia,” ujar Dr Liow.
Selain menyampaikan aspirasi, para jurnalis keterwalilan organisasi juga bertanya terkait arah pemerataan pembangunan saat ini. Dimana, menyoroti mengenai pelayanan listrik didaerah tertentu di Boltim, Jalan di Kampung Langowan wilayah Kota Manado, serta pembangunan di daerah kepulauan.
Senator Stefanus BAN Liow mengatakan arah pembangunan yang dilaksanakan sebenarnya memiliki misi mengakhiri bentuk kemiskinan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, membangun insfrastruktur, meningkatkan industri inklusif dan mendorong investasi.
![]() |
Foto bersama Senator Stefanus BAN Liow, Narasumber DR Charles Tangkau MAP, DR Festus Liow ST MSi bersama Jurnalis |
“Akan tetapi semuanya, perlu disiapkan SDM yang kuat dengan instrumen regulasi yang tepat bagi sebuah daerah. Untuk itu, program Bapak Presiden Joko Widodo dengan Nawacita, membangun dari pinggiran, menjadi misi mengentaskan kemiskinan, membuka akses ekonomi daerah dengan interchange antar wilayah, sehingga pemerataan pembangunan bisa terlaksana,” ungkap Senator Stefa Liow.
Senator Stefanus BAN Liow yang baru saja mendaftar kembali sebagai calon Anggota DPD RI asal Sulut di KPU Sulut ini, bertekad meneruskan perjuangan dan pengabdian untuk rakyat Sulut di Senayan dengan harapan, berbagai kebutuhan dan permasalahan serta solusi untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di 15 kabupaten/kota di Sulut, bisa dinikmati untuk generasi mendatang.
(Tim/alfa jobel)