Komisi IV DPRD Sulut RDP Bahas Virus Corona dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Komisi IV DPRD Sulut RDP Bahas Virus Corona dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komisi IV DPRD Sulut RDP Bahas Virus Corona dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata

28 January 2020 | 17:47 WIB Last Updated 2020-01-28T15:49:07Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Virus Corona yang sudah menelan puluhan korban menjadi perhatian khusus Komisi IV DPRD Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari terakhir.

Berkaitan dengan itu, Komisi IV, Selasa (28/1/2020) tadi, mengundang Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) dan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulut, pada rapat dengar pendapat (RDP).

RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Careig Runtu dan dihadiri anggota Melky Pangemanan, Melisa Gerungan, Richard Sualang, Fanny Legoh dan Nursiwin Dungio serta Wakil Ketua DPRD Sulut sekaligus Kordinator Komisi IV, Billy Lombok.

Yang ditanyakan oleh komisi IV pada kedua dinas itu adalah sejauh mana dan apa saja langkah antisipatif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi untuk menangkal penyebaran virus tersebut.

“Hal ini perlu kami pertanyakan untuk menjawab keresahan masyarakat terkait wabah virus corona. Kami banyak sekali mendapat keluhan dari masyarakat terkait hal ini. Maka dari itu, dua instansi ini kami undang, “ujar Careig.

Menanggapi pertanyaan Komisi IV, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut , dr Debby Kalalo mengatakan bahwa pihaknya selama ini telah mensosialisasikan tentang bahaya virus ini, dan tentunya beberapa upaya antisipasi.

“Ini memang menjadi perhatian serius dan beberapa upaya antisipatif telah kami lakukan, dan kami akan bekerja keras untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Utara, apalagi hingga kini belum ada statment dari badan kesehatan dunia. Meski begitu pihaknya tetap siapsiaga dalam melihat dan mengawasi situasi sekarang ini,” kata dr Debbie.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Hendry Katijily memaparkan terkait dengan pariwisata di Sulut kaitannya dengan virus corona. Kaitjily tak menampik bahwa memang sekitar 116 ribu kunjungan turis per tahun 2019, 80% turis China. China mendominasi kunjungan, karena memang Sulawesi Utara sendiri membuka langsung penerbangan dengan China.

Terkait tuntutan sejumlah pihak untuk menutup sementara penerbangan ke dan dari China menurut Kaitjily itu adalah kewenangan Kementerian Perhubungan RI.

“Memberhentikan penerbangan adalah kewenangan dari Kementrian Perhubungan. Tapi kabar bahagianya adalah bahwa tanggal 20 Januari 2020, Kemenhub RI telah melarang semua maskapai Indonesia terbang ke Wuhan, Cina,” paparnya, sembari menyebut Dinas Pariwisata Sulut saat ini masih aman, baik turis ataupun WNI dan pihaknya tetap melakukan pengawasan secara preventif menanggapi hal ini.

Komisi IV bersama Dinkes dan Dispar selesai RDP langsung memantau penanganan virus corona di Bandara Sam Ratulangi Dan Rumah Sakit Prof RD Kandou.

(Jeferson)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close