![]() |
Istimewa |
Pertemuan yang juga dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen warga dari kedua desa ini bertujuan untuk meredam konflik yang sebelumnya terjadi antara kelompok warga di Watuliney Raya dan Molompar Raya.
Dalam suasana penuh kehangatan dan keprihatinan, seluruh pihak menyatakan komitmen bersama untuk menjaga persatuan, meredam potensi konflik, dan menyelesaikan perbedaan melalui musyawarah serta jalur damai. Pemerintah daerah dan aparat keamanan turut menegaskan pentingnya solidaritas, toleransi, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Usai penandatanganan kesepakatan damai, Bupati Ronald Kandoli bersama Kapolres Mitra, Ketua DPRD, Sekda, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dari kedua desa langsung bergerak menuju lokasi pertikaian.
Di sana, mereka secara simbolis membuka palang batu yang sebelumnya menjadi simbol pemisah di wilayah perbatasan kedua desa.
Pemerintah berharap kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju rekonsiliasi menyeluruh dan penguatan hubungan sosial antarwarga. (*)