Perayaan Sederhana yang Sarat Makna
Acara dimulai dengan doa bersama, diikuti momen ramah tamah yang menghadirkan kedekatan emosional antara Ibu Anik dan puluhan anak yatim serta lansia yang hadir. Dalam interaksi tersebut, Ibu Anik menyampaikan motivasi kepada anak-anak panti bahwa masa depan selalu tersedia bagi mereka yang tetap berharap, berserah kepada Tuhan, dan tidak menyerah pada keadaan.
Kesederhanaan acara menjadi refleksi nilai yang dipegang teguh Ibu Anik: bahwa kebahagiaan bukan diukur dari pesta besar, tetapi dari kehadiran dan manfaat yang dapat diberikan kepada sesama.
Pada kesempatan itu, Ibu Anik menyerahkan bantuan dan bingkisan bagi anak-anak panti dan lansia. Tindakan ini bukan sekadar seremoni ulang tahun, tetapi ekspresi komitmennya untuk terus menjadi saluran berkat bagi masyarakat Sulawesi Utara yang membutuhkan perhatian lebih.
Ibu Anik menyampaikan rasa syukur atas usia baru yang Tuhan berikan dan berharap agar di tahun-tahun mendatang ia tetap diberi kesempatan untuk melayani dan berbagi kasih.
Gubernur Yulius Selvanus: Sebuah Perayaan yang Menyentuh Kemanusiaan
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus turut memberikan apresiasi terhadap pilihan istrinya merayakan ulang tahun dalam nuansa penuh kepedulian. Ia menilai bahwa perayaan sederhana namun sarat nilai kemanusiaan ini menjadi sangat istimewa, terlebih dilakukan menjelang perayaan Natal.
Momen paling menyentuh terjadi ketika anak-anak panti menyanyikan sebuah lagu khusus untuk Ibu Anik — sebuah ungkapan ketulusan yang membuat suasana haru dimomen tersebut.



