![]() |
| GM PLN Suluttenggo, Usman Bangun saat memberi penjelasan kepada media, Selasa (23/12/2025). |
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menyampaikan bahwa PLN telah menetapkan masa Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak pekan lalu hingga 8 Januari 2026. Dalam periode tersebut, sebanyak 2.199 personel disiagakan dan dibagi ke dalam tim siaga 24 jam yang tersebar di seluruh wilayah kerja Suluttenggo.
“Ada 2.199 personel yang kami siagakan dalam tim siaga 24 jam untuk memastikan dan mengawal agar listrik tetap menyala selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Usman Bangun kepada media di Aula Maesa Kantor PLN UID Suluttenggo, Selasa (23/12/2025).
Ribuan petugas tersebut ditempatkan di seluruh posko siaga, mulai dari kantor wilayah, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP). Selain itu, PLN juga menyiagakan personel di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah, pusat keramaian, serta kantor pemerintahan guna mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan saat puncak perayaan.
Usman menegaskan, kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, khususnya pada momen penting yang memiliki nilai sosial dan keagamaan tinggi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan apabila terjadi gangguan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau Hotline PLN 123.
“Kami berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita. Jika ada gangguan, segera laporkan agar bisa langsung ditangani,” katanya.
Manager Komunikasi dan TJSL, Noven Koropit menambahkan, bahwa ada 233 lokasi yang juga menjadi prioritas diamankan, antara lain; 50 tempat ibadah, 78 lokasi kegiatan natal lokal, 26 titik terminal, stasiun, bandara, 40 posko titik mudik prioritas, 13 tempat belanja, 13 kawasan wisata, 3 lokasi keramaian.
"Dari 2.199 personil, 32 personil berkeahlian khusus PDKB," kata Noven Korompit.
Selain itu, tambah Noven, PLN Suluttengo menyiapkan 131 mobil dinas gangguan, 196 motor dinas gangguan, 4 unit crane, 45 unit gardu bergerak (UGB) dan 3 unit UPS, 59 unit genset, dan 47 SPKLU.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Manado, Revy Aldroan, memastikan bahwa selama masa siaga Nataru tidak akan ada pemadaman listrik terjadwal. Seluruh pekerjaan pemeliharaan rutin seperti penggantian peralatan, pemangkasan pohon, dan pekerjaan teknis lainnya telah dihentikan sejak 15 Desember 2025.
“Tidak ada lagi pemadaman karena pemeliharaan. Jika terjadi padam, itu murni akibat gangguan dan akan segera kami tangani,” tegas Revy.
Dengan sistem siaga yang diperkuat, sumber daya manusia yang memadai, serta dukungan teknologi layanan digital, PLN UID Suluttenggo optimistis dapat menjaga keandalan pasokan listrik di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo sepanjang perayaan Nataru. Upaya ini sekaligus menegaskan peran PLN sebagai tulang punggung aktivitas masyarakat dan penggerak stabilitas sosial-ekonomi daerah di akhir tahun. (Ajl)
