Persiapan Perayaan Paskah Asia Terus Dimatangkan Persiapan Perayaan Paskah Asia Terus Dimatangkan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Persiapan Perayaan Paskah Asia Terus Dimatangkan

3 March 2018 | 01:39 WIB Last Updated 2020-01-27T16:06:11Z

indimanado.com, SULUT - Semakin dekatnya pelaksanaan Kegiatan Asian Ecumenical Youth Assembly (AEYA)/Pertemuan Pemuda Ekumenis se-Asia dan Asia Easter Celebration (AEC)/Perayaan Paskah Asia, persiapan pun terus dimatangkan.

Kali ini rapat pemantapan dipimpin langsung Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Edwin Silangen SE MS dimana dirinya bertindak selaku pengarah dalam kepanitiaan.

Dikesempatan tersebut, Silangen menyampaikan optimisnya, Pemprov Sulut dan pemangku kepentingan mampu bekerja sama mensukseskan kegiatan akbar tersebut.

Sementara, kegiatan akbar yang tema internasional “Lord, Send Your Light And Truth To Lead Us” (Tuhan, kirimkan cahaya dan kebenaran-Mu untuk mempimpin kami) dengan tema Pemprov Sulut "Torang Samua Ciptaan Tuhan" akan digelar 6 hingga 13 April 2018, di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa serta melibatkan 100 denominasi dan 17 negara.

"Saya atas nama Bapak Gubernur sangat mengapresiasi acara ini. Apalagi nantinya melibatkan seluruh denominasi gereja di Asia," kata Silangen, Jumat (2/3/2018) di saat rapat di ruang F J Tumbelaka, Kantor Gubernur.

Lanjut Silangen, panitia juga akan mempersiapkan tenaga ahli bahasa karena kegiatan tersebut bakal diikuti ratusan pemuda dari 17 Negara Asia, antara lain : Indonesia, Malaysia, Hongkong, Kamboja, Myanmar, Bhutan, Jepang, Srilanka, Bangladesh, Korea, Australia, India, Pakistan, Filipina, Nepal, Taiwan dan New Zealand.

"Kami masih menunggu konfirmasi kedatangan perserta dari luar negeri. Kami juga mempersiapkan tenaga ahli bahasa, local stewards dan lainnya," ungkapnya.

Lebih jauh, Silangen juga mengajak seluruh peserta rapat untuk memanfaatkan media sosial agar agenda internasional itu dapat diketahui seluruh masyarakat.

"Marilah kita gunakan media sosial untuk menginformasikan kegiatan ini ke seluruh masyarakat," bebernya.

Diketahui, latar belakang pelaksanaan Asian Ecumenical Youth Assembly (AEYA) dan Asia Easter Celebration (AEC) adalah untuk menyikapi isu dunia saat ini di kalangan kaum muda terutama pada tahun ini yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana masyarakat yang saat ini kita jalani mendorong banyak anak muda untuk melampaui batas fisik dan mental mereka.

Hal itu disebabkan oleh banyak sekali isu-isu yang mengancam cara berfikir dan bertindak dari para kaum muda terutama kaum muda Asia. Salah satu upaya yang dapat meminimalisir hal tersebut adalah dengan memperkuat dan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan daripada kaum muda tersebut.

Oleh karena itu gereja-gereja di Asia harus maju untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan isu-isu kunci dan masalah yang dihadapi oleh kaum muda dan isu-isu tersebut harus menjadi prioritas gereja-gereja di Asia.

Adapun terpilihnya Sulawesi Utara sebagai tuan rumah diawali dengan pertemuan Sekretaris Jenderal CCA Mathews George Chunakara dengan Gubernur Olly Dondokambey SE pada Perayaan Paskah Nasional, bulan April Tahun 2017 di Sulut.

Selanjutnya pertemuan antara Sekretaris Jenderal CCA dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw pada bulan Oktober 2017 di Yangon, Myanmar serta surat dari Sekretaris Jenderal CCA Mathews George Chunakara tanggal 15 Januari 2018 tentang Permohonan Permintaan Kesediaan Pemprov Sulut sebagai tuan rumah.

Kegiatan tersebut diselenggarakan bersama dengan tuan rumah yakni Pemerintah Republik Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan tuan rumah setempat Pemprov Sulut dan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Rapat itu turut dihadiri Ketua Pelaksana Harian, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang, Wakil Ketua Umum, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, Sekretaris Pdt. Liesye Makisanti STh M.Si dan para pejabat Pemprov Sulut.

(*/alfa jobel)

Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close