![]() |
Ketua DPW PSI Sulut, Melky Pangemanan bersama jajaran pengurus DPW saat konfrensi pers di Kantor KPU Sulut/Indi Manado |
INDIMANADO.COM, SULUT - Walaupun masih terhitung partai politik baru, namun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan tidak menyianyiakan kesempatan merebut kursi DPRD Provinsi Sulut.
Ketua DPW PSI Sulut, Melky Pangemanan menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini Partai Solidaritas Indonesi mengutus 32 nama yang nantinya merebut kursi DPRD Provinsi Sulawesi Utara dengan target 7 kursi.
"Yang diajukan untuk dapil Minut-Bitung 8 kursi, Dapil Manado 8 kursi, Dapil Minahasa-Tomohon 8 kursi, Dapil Minsel-Mitra 6 kursi, Dapil Bolaang Mongondow 2 kursi, dan kami minus di Nusa Utara. Jadi total 32," jelasnya, usai pengajuan daftar anggota DPRD Provinsi Sulut tahun 2019, di Kantor KPU Sulut, Selasa (18/7/2018) dini hari.
"Target untuk Dapil Minut-Bitung 2 kursi, Manado 2, Minahasa Tomohon 2 Kursi dan sisanya satu," tandas Melky Pangemanan.
Sementara untuk keterwakilan perempuan, PSI Sulut sendiri mencapai hampir 40 persen.
Selain kursi DPRD Provinsi Sulut, PSI juga mengutus 6 nama untuk DPR RI, dengan target yang tak kalah dari partai besar lainnya.
"Ada 6 nama, yang pertama Alan Umbo (Keterwakilan Disabilitas), Vivi Jorse mantan komisioner KPU Sulut, Pak Andre Wenas, Stefani Sakarias dan Dwi Mopeng. Dan untuk DPR RI target 1 kursi," ujar Melky Pangemanan.
Diakhir, Pangemanan pun menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja KPU Provinsi Sulut, serta Bawaslu Sulut yang menurutnya sangat koperatif.
Adapun pengajuan daftar anggota DPRD Provinsi Sulut oleh DPW PSI Sulut diterima langsung Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh, Komisioner Yessi Momongan, Salman Saelangi, Lanny Ointu dan Meydi Tinangon.
(alfa jobel)