HMI Manado Tetap Menjaga Independensi di Pemilu 2019 HMI Manado Tetap Menjaga Independensi di Pemilu 2019 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HMI Manado Tetap Menjaga Independensi di Pemilu 2019

30 October 2018 | 21:46 WIB Last Updated 2018-10-30T14:16:11Z
Ketua HMI Cabang Manado, Iman Karim. (Istimewa)

INDIMANADO.COM, SULUT - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manado tetap akan menjaga independensinya pada Pemilu 2019. Hal ini menepis anggapan bahwa banyak alumni HMI yang masuk dalam lembaga-lembaga politik dan pemerintahan.

Seperti dikatakan ketuanya, Iman Karim. Iman menyebut HMI Cabang Manado tidak berafiliasi dengan pemerintah karena menganggap pemerintah harus menaungi semua aspirasi dari organisasi-organisasi yang ada.

“Mungkin ini poin klarifikasinya. Tidak ada afiliasi ataupun tidak ada perbedaan yang hanya berat ke HMI saja. Pemerintah harus ‘check and balance’ dengan organisasi lain,” ujarnya di Cafe Warong Kobong, Jl. Pomorow Manado, Selasa (30/10/2018).

Menurut mahasiswa Pasca Sarjana jurusan Pemerintahan Daerah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, HMI masih tetap mempertahankan sifat independen dan tidak memihak kepada siapapun. Tafsiran ini lanjutnya, sudah tercantum dalam Anggaran Dasar (AD) HMI pada Pasal 6 yaitu HMI bersifat independen.

“Sifat independen itu membuat kami cenderung pada kebenaran. Jadi independensi ini cenderung pada kebenaran,” katanya.

Meskipun lanjutnya, seperti dalam tafsiran independen organisatoris dan etik, dipersilahkan kepada kader-kader HMI untuk objektif, bebas dan merdeka. Artinya, kalau pun dalam momentum politik, itu diberikan kemerdekaan kepada setiap kader untuk menentukan pilihannya.

“Tetapi bukan berarti harus terlibat langsung dalam proses-proses penyelenggaraan ataupun dalam proses Pemilu yang ada,” tegas mantan Plt Ketua Senat Fakultas Hukum Unsrat di tahun 2015 lalu.

Iman kemudian mengatakan, HMI terus berusaha hadir untuk memberikan sumbangsih terhadap negara dalam ruang-ruang yang tidak dibatasi dengan persoalan. Apalagi saat ini, isu-isu yang sering dimainkan adalah politik identitas.

Dia menyesalkan politik identitas yang hingga hari ini sering dimunculkan, karena berdampak pada masyarakat hingga mengganggu kestabilan negara. “Karena itu HMI disini juga hadir untuk menstabilkan persoalan negara,” tandasnya.

Mengenai adanya kader-kader HMI yang terlibat politik praktis, menurutnya, perlu dipertegas kembali dengan pemberian pemecatan secara organisatoris, serta sanksi yang jelas. Dan hingga saat ini, terus menekan kadernya untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

“Kalaupun sifatnya dalam proses penyelenggaraan kayak membantu peran-peran dari Bawaslu dan KPU, itu kita masih bisa. Tetapi kalau untuk terjun langsung ke partai politik, ke caleg dan juga tim-tim dari capres-cawapres, itu diluar daripada instruksi himpunan dan akan diberikan sanksi,” jelas Iman.

“Pada intinya, hari ini HMI tetap independen dan mendukung Pemilu yang damai tanpa perbedaan suku, agama dan ras. Saya pikir, sudah menjadi tugas dari HMI untuk menjaga toleransi yang ada di Kota Manado sampai Pemilu berlangsung aman dan sukses,” pungkasnya.

(BK/alfa jobel)
Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close