INDIMANADO.COM,
SULUT - Sekretaris Proovinsi Sulut Edwin Silangen SE MS, menghadiri Rapat
Koordinasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Wilayah Indonesia
Timur Tahun 2019, yang diselenggarakan di Hotel Four Points Manado, Kamis, (28/03/2019).
Pertemuan
yang dihadiri kurang lebih 500 peserta dari 18 Provinsi ini mengusung tema
kolaborasi pusat dan daerah dalam rangka peningkatan program kefarmasian dan
alat kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC).
Dalam
Sambutannya Sekprov Silangen, bersyukur dan berterima kasih kepada Kementrian
Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan yang penting dan strategis ini di
Provinsi Sulut, Hal ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat untuk
sektor kesehatan didaerah ini.
"Program
dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan penting untuk
disinkronkan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, sehingga
melalui Rakornas ini bisa menghasilkan kebijakan strategis untuk memperbaiki
kualitas pelayanan kesehatan," ujar Silangen.
Lanjut
Silangen, dalam rangka menunjang pembangunan disektor kesehatan terlebih
dibidang kefarmasian, di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 35 pedagang besar
farmasi, 15 penyalur alat kesehatan, 47 Rumah Sakit, Puskesmas 193, Apotik 267,
Toko obat 92, Toko obat tradisional 10 dan 3 Toko peralatan kesehatan. Tentunya
kesemuanya ini harus bersinergi dengan program Kementrian Kesehatan.
Lebih jauh
Silangen, mengajak kepada seluruh peserta Rakornas untuk menikmati keindahan
alam pariwisata dan jajanan kuliner khas sulawesi utara, ada 3 tempat yang
harus dikunjungi oleh para peserta Rakornas, yaitu: Danau Tondano, Taman Laut
Bunaken dan hidangan kuliner dijalanan Kunya-kunya yang berlokasi di pusat kota
manado.
Sementara
itu Kepala Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra Engko Sosialine
M,Apt, menuturkan pencapaian Universal Health Coverage(UHC) memerlukan upaya
lebih untuk menjamin meratanya ketersediaan obat, vaksin dan perbekalan
kesehatan serta meningkatkan pengawasan alat kesehatan.
Selain itu
dengan adanya UHC diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya kemandirian persediaan
farmasi dan alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan terjangkau.
(*/alfa
jobel)