![]() |
Franny Sengkey/foto istimewa |
INDIMANADO.COM,
AMURANG – Belum ada kejelasan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah tahun 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa Selatan (Minsel) nyatakan
akan focus dulu pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut).
Pernyataan ini disampaikan langsung Kordiv Hukum dan Penindakan Bawaslu Minsel,
Franny Sengkey SE.
“Pilkada
Minsel belum siap digelar tahun 2020 sehubungan belum ada kesiapan anggaran
yang disinkronisasikan dengan Bawaslu Minsel. Sehingga kami akan fokus untuk
persiapan Pilgub Sulut saja. Urusan Pilkada Minsel nantilah tahun 2024 saja,”
tandas Sengkey.
Ketidaksiapan
Pemkab Minsel dalam menghelat Pilkada 2020 menurut Sengkey, terlihat dari upaya
audiense antara Pemkab Minsel dan Bawaslu dalam rangka membahas anggaran belum
kunjung terealisasi.
Padahal
aspek anggaran sangat penting untuk membiayai perangkat penyelenggara Pemilu.
Semisal untuk Bawaslu sendiri diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 20
Milyar yang nantinya digunakan untuk biaya di 17 kecamatan termasuk staf dan
pengawas desa di 176 desa/kelurahan dan membiayai pengawas TPS di sekitar 700
TPS.
“Untuk
membiayai personel-personel dari tingkat kabupaten kecamatan desa dan TPS sudah
tembus diatas 10 milyar lebih,” tambahnya.
Pun
demikian, Sengkey mengatakan bahwa pihaknya siap duduk bersama dengan Pemkab
Minsel guna membahas soal anggaran, menyampaikan perkembangan pelaksanaan
pemilu 2019, sosialisasi kesiapan pilkada dan pilgub 2020, tahapan pilkada
2020, soal regulasi yang diatur dalam UU pemilihan kepala daerah, kebutuhan
pengawasan pilkada dan menyampaikan batas waktu penandatanganan naskah
perjanjian hibah daerah (NPHD) utuk pilkada 2020.
“Pada
dasarnya Bawaslu siap, sebab Pilkada dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Namun apabilah tidak dilaksanakan audiense, tidak mengapa karena bukan juga kita
yang rugi, ” pungkasnya.
(**/Tim)