INDIMANADO.COM, MANADO - Politisi Partai Gerindra, Ade Apriano Saerang menyatakan mundur dari partainya. Pengunduran diri menyusul perombakan di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Manado.
Ketua DPC yang disandangnya dalam 2 tahun terakhir, kini digantikan kompatriotnya, anggota DPRD Kota Manado, Mona Kloer.
"Saya akan konsen mengurus keluarga dan bisnis," ujar Saerang pada jumpa pers di ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD Manado, Senin (2/12/2019).
Memang, perombakan di tubuh DPC Partai Gerindra Kota Manado sempat menjadi polemik. Beberapa Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) tidak menerima pergantian pimpinan tanpa alasan.
Namun secara pribadi, Ade Saerang menyatakan telah menerima. Menurutnya pergantian itu adalah hak partai serta dalam rangka penyegaran.
"Saya legowo dan menerimanya, dan saya tak ingin ini semua dipolemikkan," ungkapnya.
Mengenai pengunduran dirinya yang dilakukan di ruang Fraksi Gerindra, Saerang mengatakan, dirinya datang ke partai berlambang burung garuda itu dengan cara yang baik. Dan untuk keluar pun lanjutnya, harus dengan cara yang baik pula.
Walaupun menyatakan mundur dari partai, dirinya tetap berkomitmen tidak akan mundur sebagai seorang politisi. Alasannya, profesi politisi selalu melekat dan tidak akan hilang dari kehidupannya.
"Ibarat seorang sopir taxi yang mundur dari perusahaan, profesi sopir tetap melekat di dirinya. Begitu juga dengan saya," terang Saerang.
Alumnus Fakultas Teknik Unsrat Manado ini juga berharap DPC Partai Gerindra Kota Manado yang baru untuk dapat membesarkan partai, meski kepengurusan diisi dengan kader-kader milenial.
"Jangan melihat seorang pimpinan dari umurnya, Nadiem Makariem menjadi menteri di usia 35 tahun. Mona Kloer yang masih muda juga sudah 2 periode di DPRD Manado," pungkas Saerang.
(Asrar)
