Optimalisasi Sosialisasi Pilkada, KPU Sulut Gelar Media Gathering Optimalisasi Sosialisasi Pilkada, KPU Sulut Gelar Media Gathering - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Optimalisasi Sosialisasi Pilkada, KPU Sulut Gelar Media Gathering

30 January 2020 | 03:41 WIB Last Updated 2020-01-29T19:41:33Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Upaya menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 terus delaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut). Kali ini KPU Sulut melibatkan insan pers dengan menggelar Media Gathering di Hotel Aryaduta Manado, Rabu (29/1/2020).

Dalam kegiatan media gathering ini, para jurnalis ikut disuguhkan sejumlah materi terkait peran jurnalis di ajang pemilihan umum. Pertama dibawakan Agus Sudibyo dari anggota dewan pers. Ia  menyinggung soal bagaimana fungsi wartawan dalam menjaga stabilitas jelang pilkada.

"Perlu mengedepankan profesionalitas dalam peliputan. Kemudian harus pula menjaga keutuhan di masyarakat. Jangan seperti kejadian di Amerika Serikat saat terpilihnya Donald Trump. Saat itu banyak kontroversial. Isu ras dan etnis dijadikan alat, sehingga masyarakat terpecah-pecah. Jadi media juga punya peran menjaga negaranya," ujar Sudibyo.

Sementara, Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh memaparkan materi tentang mekanisme dan proses penyelenggaraan pemilihan tahun 2020 dalam keterbukaan informasi publik. Menurut dia, pihaknya akan semakin masif lagi menyampaikan informasi demi menangkal terjadinya hoax. 

"Kalau ada berita bohong harus ditangkal. Kami punya komitmen akan memberikan informasi publik yang valid kalau ada haox kita tangkal secepatnya," ungkapnya.

Pihaknya akan mengusahakan informasi tidak nanti diminta para wartawan kemudian diberikan. KPU Sulut bakal berupaya terlebih dahulu memberikan informasi kepada mereka yang memang memerlukan itu.

"Ada tahapan-tahapan yang kita butuh partisipasi publik,  kemudian ada tanggapan masyarakat dan selanjutnya diberitakan media. Ini komitmen yang sangat kuat dari kami, setiap tahapan kita akan libatkan publik. Bagaimana itu diwujudkan bila tidak ada penyebaran informasi," pungkas Mewoh.

(Jeferson)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close