Istilah Klaster, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Sulut Istilah Klaster, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Istilah Klaster, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Sulut

11 May 2020 | 16:36 WIB Last Updated 2020-05-11T08:36:52Z

INDIMANADO.COM - Istilah klaster menjadi perbincangan publik pekan ini.

Terkait istilah ini Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel menjelaskan. Diterangkannya, klaster merupakan sekumpulan kasus penyakit menular yang terhubung oleh satu peristiwa atau lokasi.

Dalam konteks Covid-19, di Indonesia telah ada, banyak sekali Klaster. Contohnya Klaster Bandung (terhubung dengan konvensi keagamaan yang diadakan di Bandung), Klaster Gowa (terhubung dengan acara keagamaan yang dilakukan di Gowa), pasien yang terkonfirmasi positif bukan hanya dari Gowa, tapi ada juga yang dari Kalimantan Utara, Kalsel, Sultra, Lampung, Papua, dan lain-lain. Di Sulut sendiri ada 15 kasus dari klaster ini.

Klaster Sampoerna Surabaya, kasus positif datangnya dari segala penjuru Surabaya, tapi koneksi mereka ada dalam pabrik ini, jadi disebutlah klaster Sampoerna.

Klaster Karombasan yang ada di Kota Manado, adalah sebutan epidemiologis untuk menjelaskan keterkaitan dari 3 kasus (Kasus 41, kasus 46 dan Kasus 57) yang dalam penyeledikian epidemiologis ternyata terkoneksi satu sama lain dengan aktivitas mereka di tempat perdagangan yang ada di wilayah Karombasan.

“Tidak ada hubungannya dengan jumlah kasus positif di Kelurahan Karombasan Utara dan Karombasan Selatan,” ujarnya.

Lanjutnya, tujuannya (disebut klaster), untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa di daerah tempat perdagangan itu telah kasus yang positif dan terkoneksi satu sama lain.

“Supaya masyarakat waspada, karena dilokasi ini sulit diterapkan, physical distancing. Kalau tidak waspada, bukan tidak mungkin dari 3 akan bertambah dengan cepat,” terangnya.

(**/Tim)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close