Itjen Kemenhub Bersama Direktorat Bandar Udara Bakal Audit Investigasi Bandara Siau Itjen Kemenhub Bersama Direktorat Bandar Udara Bakal Audit Investigasi Bandara Siau - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Itjen Kemenhub Bersama Direktorat Bandar Udara Bakal Audit Investigasi Bandara Siau

17 March 2021 | 18:04 WIB Last Updated 2021-03-17T10:04:43Z

 

Atap ruang tunggu bandar udara Siau yang mengalami kerusakan parah (Foto Istimewa)

INDIMANADO.COM, Sitaro - Ruang tunggu Bandara Siau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara yang mengalami kerusakan berat pada bagian atap bakal di audit investigasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Itjen Kemenhub) bersama Direktorat Bandar Udara


Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Naha Tahuna, Dwi Arianto yang menjadi penanggung jawab Bandara Siau menjelaskan atap gedung terminal tersebut roboh pada 15 Februari 2021 sekira pukul 01.00 Wita.


"Fasilitas yang mengalami kerusakan antara lain atap dan rangka gedung terminal serta plafon," kata Dwi Arianto, Rabu (17/3/2021).


Dwi mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Saat ini pihaknya sedang menunggu audit investigasi.


"UPBU Naha Tahuna saat ini sedang menunggu audit investigasi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan bersama Direktorat Bandar Udara," ujar Dwi.


Bandara Siau yang mempunyai panjang landasan pacu 1.325 meter itu sebelumnya direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun lalu. Namun peresmian bandara yang bisa menampung 17 ribu penumpang per tahun itu batal dilaksanakan .


"Peresmian yang diusulkan oleh Kementerian Perhubungan adalah peresmian 7 bandara di Indonesia, termasuk Bandar Udara Siau," kata Dwi.


Diketahui, kerusakan Bandara Siau terungkap dari unggahan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sitaro Bob Nover Janis di media sosial, Senin (15/3/2021).


Kata dia, ruang tunggu bandara Siau yang dibangun dengan anggaran milyaran rupiah dan sudah siap untuk diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo itu hancur lebur atapnya kena angin padahal di seputaran bandara ada beberapa direksi kit proyek terbuat dari triplex dan atap seng biasa kokoh berdiri diterpa angin yang sama. 


"Saya jadi teringat ketika saya ke Bandara saat gedung ini sementara dibangun dan saya menegur kontraktornya karena gambar terpampang behelnya besi 8 mm tapi dipasang 6 mm. Sempat beragumen dengan konsultan pengawas, mereka membela kontraktornya. Saya terdiam dan berpikir Ada apa yach antara kontraktor dan konsultan pengawas, pasti ada dusta di antara kita," tutur Bob Nover Janis.


Tiga Minggu yang lalu kata dia, DPRD bersama Wakil Bupati menghadap Dirjen Perhubungan agar bandara ini bisa digunakan segera, dan pernyataan dirjen menunggu peresmian tidak menghambat pengoperasian bandara Siau artinya bisa digunakan walaupun belum diresmikan.


Namun, apalah daya sekarang, atap ruang tunggunya hancur, berarti plafon, Instalasi listrik, alat-alat dalam gedung rusak semua. Tambah lama lagi untuk bisa masyarakat menggunakan transportasi udara melalui Bandara Siau ini.


"Inilah buktinya hasil dari Proyek yang kurang pengawasan, uang rakyat disalahgunakan karena diduga atap ini mungkin Hanya pakai lem ALTECO bukan Baut," ujar Bob Nover Janis


Dia berharap kontraktor dan konsultan pengawas agar dipanggil ke Kementrian Perhubungan untuk mempertanggung jawabkan Pekerjaan ini. Jika tidak, Masyarakat Meminta Pihak Kepolisian, Kejaksaan atau KPK bisa turun langsung ke Bandara Siau.


(ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close