Pariwisata dan Infrastruktur Dimasa Pandemi Pariwisata dan Infrastruktur Dimasa Pandemi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pariwisata dan Infrastruktur Dimasa Pandemi

4 August 2021 | 20:54 WIB Last Updated 2021-09-04T07:37:35Z
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menghadiri Gala Dinner Tourism and Creative Economy Investment Forum In North Sulawesi yang dilaksanakan di Kota Manado.


INDIMANADO.COM - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dalam mengangkat program unggulan sesuai visi misinya khusus disektor Pariwisata dan Infrastruktur ditengah pandemi Covid-19 terus berusaha semaksimal mungkin, dan sekiranya ada celah, pasti diwujudkan.

Dimaklumi bersama, dampak terbesar akibat Pandemi Covid-19 salah satunya adalah Pariwisata.

Program kegiatan yang sudah di rencanakan sepanjang tahun berjalan ini, lebih khusus di Semester I, terpaksa di batalkan secara fisik, namun lainnya dapat di lakukan secara virtual.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Olly Dondokambey membahas pengembangan KEK Likupang.

Industri Pariwisata dalam Visi Misi menjadi Primadona di antara Industri lainnya. Namun dengan adanya pandemi, kini menunda sejenak dan ketika Covid-19 berlalu pasti dengan Sinergitas, Paduan Koordinasi "Pentahelix Pariwisata" akan memacu ketertinggalan yang ada.

Sebelumnya atas kerja keras Gubernur Olly, Pariwisata telah mendatangkan tourist mancanegara dan domestik yang luar biasa "Signifikan".

Diakui kepiawan Gubernur Olly yang membuka diri, mempromosikan dan memviralkan Bumi Nyiur Melambai dengan potensi yang dimiliki dengan sejumlah destinasi yang indah, lengkap dan beragam telah berhasil menarik banyak wisatawan datang berkunjung menjadi kagum, betah bahkan mau balik lagi di bumi nyiur melambai yang kita cintai bersama.

Gubernur Olly Dondokambey Lobi Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto Percepat Pengembangan KEK Likupang dan Bitung.

Terdampaknya sektor Pariwisata bukan kesalahan program tapi karena virus Covid-19 yang tidak dapat di hindari dan ini terjadi di seantero dunia.

Hal ini berdampak pula pada jumlah kunjungan Wisatawan dari bulan Januari s/d Juni dengan Wisatawan Mancanegara (Wisman) sebanyak 9.102 dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) 233.849.

Sementara, dengan berbagai potensi yang ada (letak geografis, geoposisi dan geostrategis) di Sulawesi Utara, maka pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata sebagai gerbang Indonesia di kawasan Pasifik, tentu perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, handal, berkualitas serta bertaraf internasional.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat membuka Likupang Duathlon, sebagai dukungan untuk bangkitkan pariwisata Sulut.

Seperti yang di sampaikan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Henry Kaitjily.

Dikatakan Kaitjily, Pariwisata membutuhkan SDM Pariwisata yang handal sehingga diperlukan Pelatihan SDM Parwisata dan Ekonomi Kreatif dalam bentuk Sosialisasi, FGD dan Bimtek bekerjasama dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan aspek-aspek: hospiltality, marketing, digitalisasi, kuliner.

Dalam rencana kegiatan ada beberapa Event di Sulut yang masuk Kharisma Event Nasional (KEN) Tahun 2021.

Walaupun dalam Pandemi tapi Infrastruktur tetap berkelanjutan yakni Pembangunan KEK Pariwisata Likupang yang masuk dalam 5 Destinasi Wisata Super Prioritas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019 rencana beroperasi pada bulan Januari 2022, Lokasi : Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara, dengan perkiraan Investasi Pembangunan Kawasan Rp. 7.1 Triliun Rp 1.1 T infrastruktur dan Rp. 6 Triliun Kawasan Komersial; Investasi pelaku usaha tidak terbatas Luas : 197,4 Ha, dengan Penyerapan Tenaga Kerja ±6.375 orang sampai tahun 2030.

Spot bundaran jalan aspal beton di Desa Lukisan, lokasi KEK Likupang yang sementara di bangun.

Sementara, Kepala Dinas PU-PRD Provinsi Sulawesi Utara Adolf Harry Tamengkel mengungkapkan, pembangunan infrastruktur di tahun 2021 mendapatkan total anggaran Rp. 226,4 M.

Tamengkel menambahkan, Dana PEN 2020 yang di kerjakan Tahun 2021 diperuntukan sejumlah infrastruktur diantaranya, jalan dan jembatan.

"Pembangunan Jembatan, Peningkatan Jalan, Pembangunan Jalan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Operasi dan Pemeliharaan, Pembangunan SPAM, Pembuatan Saluran, Drainase Ruas Jalan, PembangunanTalud, Rehabilitasi dan Pembangunan Gedung lainnya," pungaksnya. 

(Advetorial Diskominfo Pemprov Sulut)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close