Sulut Perkuat SDM Menuju Daerah Destinasi Wisata Kesehatan di Indonesia Sulut Perkuat SDM Menuju Daerah Destinasi Wisata Kesehatan di Indonesia - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sulut Perkuat SDM Menuju Daerah Destinasi Wisata Kesehatan di Indonesia

25 January 2022 | 23:53 WIB Last Updated 2022-01-25T15:53:26Z
Panitia Bimtek Pengelolaan Situs Web North Sulawesi Healt Tourism (NSHT) bersama Sedaprov Sulut, Asiano Gemmy Kawatu dan Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik, Steven Liow. Foto istimewa


MANADO, (indimanado.com) – Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw terus memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai destinasi wisata kesehatan di Indonesia.

Berbagai upaya terus dilakukan yang salah satunya lewat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Situs Web North Sulawesi Healt Tourism (NSHT).

Bimtek ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Asiano Gammy Kawatu didampingi Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik, Steven Liow di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (25/1/2022).

Sebanyak sembilan rumah sakit di Sulut mengutus pesertanya mengikuti bimtek tersebut.

Tim Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulut langsung mengadakan trial pengelolaan website ke para peserta.

Sebelumnya, Ketua NSHT yang juga Dirut RSUP Dr Kandouw DR Dr Jemmy Panelewen membawakan materi tentang highlight program NSHT.

Kesempatan itu, Sekdaprov Kawatu mengatakan, program NSHT merupakan bagian dari program Pemprov Sulut yang digagas Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.

“Kita akan wujudkan Sulut sebagai destinasi wisata kesehatan di Indonesia,” kata Kawatu.

Sekedar diketahui, Wisata Kesehatan adalah kegiatan perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini adalah juga salah satu penggerak perekonomian yang penting.

Pandemi SARS tahun 2002-2003 dan Pandemi Influenza H1N1 tahun 2009 telah menghambat perdagangan dan pariwisata di berbagai negara terjangkit yang menyebabkan kerugian jutaan dolar.

Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan pembangunan kepariwisataan.

Kebijakan wisata kesehatan mencakup dua aspek, yaitu aspek medical tourism dan aspek wellness tourism. Medical Tourism adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sedangkan Wellness Tourism adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan pendekatan holistik untuk pemeliharaan kesehatan dan bersifat promotif–preventif. (alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close