ASN dan THL Pemprov Sulut Diminta Dukung Program Pemerintah Dengan Menyebarluaskan Informasi ASN dan THL Pemprov Sulut Diminta Dukung Program Pemerintah Dengan Menyebarluaskan Informasi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

ASN dan THL Pemprov Sulut Diminta Dukung Program Pemerintah Dengan Menyebarluaskan Informasi

10 February 2022 | 18:49 WIB Last Updated 2022-02-12T03:46:54Z
Rapat Kordinas Stakeholder Bidang Komunikasi dan Informasi Publik. Foto istimewa


MANADO, (indimanado.com) – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (KIPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) Stakeholder Bidang Komunikasi dan Informasi Publik di Ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Kamis (10/2/2022).

Rakor ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Asiano Gamy Kawatu yang dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulut.

Kesempatan itu, Kawatu mengatakan di era digital perangkat daerah harus mengikuti zaman yang canggih ini.

“Era digital saat ini, kerja bukan saja diawasi pimpinan, tapi dikawal publik. Tentunya dengan kehadiran medsos informasi sangat cepat tersampaikan ke masyarakat. Sehingga jangan sampai salah karena ujung-ujungnya bisa viral di medsos,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas KIPS Sulut, Evans Steven Liow berharap kedepan semua perangkat daerah menyiapkan call center yang terkoneksi dengan Pemprov Sulut.

“Call center berbarengan dengan mempersiapkan basis data masing-masing (perangkat daerah). Bulan Mei kita resmikan,” katanya.

Terkait call center itu, kata dia, wajib dibuat setiap perangkat daerah. Apalagi perangkat daerah yang melayani pelayanan publik.

“Misalnya, masyarakat tanya bantuan ini kenapa hanya ada di daerah ini. Ini yang harus dijawab,” tukasnya.

Liow meminta kepada ASN dan THL lingkup Pemprov Sulut mendukung sepenuhnya program pemerintah.

“Setiap ASN dan THL harus ikut penyebaran luasan informasi. Ada kegiatan di tingkat perangkat daerah maupun Pemprov berpartisipasi di medsos. Program dan kegiatan pemerintah ikut diupload di instagram, facebook dan medsos lainnya,” jelasnya.

Ia menuturkan, pihaknya akan mengevaluasi terkait dengan penyebaran luasan informasi ini.

“Hati-hati juga jangan ikut-ikutan memberitakan berita yang tak benar,” pungkasnya. (alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close