Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sulut Ikuti Upacara Secara Virtual Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sulut Ikuti Upacara Secara Virtual - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sulut Ikuti Upacara Secara Virtual

1 June 2022 | 18:14 WIB Last Updated 2022-06-01T10:14:41Z
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno bersama Wakapolda dan seluruh Pejabat Utama mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, secara virtual melalui video conference, Rabu (1/6/2022) pagi, di ruang Tribrata Mapolda Sulut. (foto istimewa)

MANADO, (indimanado.com) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno bersama Wakapolda dan seluruh Pejabat Utama mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, secara virtual melalui video conference, Rabu (01/6/2022) pagi, di ruang Tribrata Mapolda Sulut.

Upacara tersebut dipusatkan di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 ini mengangkat tema "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia".

Sementara itu Kapolda Sulut sesaat usai mengikuti upacara mengatakan, hari ini pada 76 tahun yang lalu, Pancasila dirumuskan oleh pendiri republik kita yaitu Ir. Soekarno sekaligus sebagai presiden pertama RI.

"Beliau merumuskan Pancasila di Ende, tepatnya di bawah pohon sukun. Kemudian didiskusikan bersama, akhirnya menjadi Pancasila yang sekarang menjadi ideologi bangsa Indonesia," ujar Irjen Pol Mulyatno.

Dalam upacara tersebut, lanjutnya, Presiden RI menyampaikan bahwa Pancasila harus kita pahami, hayati, dan kita amalkan bersama untuk seluruh bangsa Indonesia.

"Kemudian juga harus diaktualisasikan, artinya bahwa, Pancasila harus selalu direlevansikan dengan kehidupan sekarang, dan harus kita jadikan sebagai pedoman maupun ideologi negara," jelas Irjen Pol Mulyatno.

Pada kesempatan ini Irjen Pol Mulyatno pun mengajak masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai tuntunan hidup.

"Pancasila disebut sebagai Bintang Penuntun. Artinya, Pancasila harus dijadikan pedoman hidup, pandangan hidup, maupun falsafah hidup di dalam praktek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," pungkas Irjen Pol Mulyatno. (Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close