Rektor Unsrat Tegaskan Seleksi T2 tak Ada Praktik Calo Rektor Unsrat Tegaskan Seleksi T2 tak Ada Praktik Calo - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rektor Unsrat Tegaskan Seleksi T2 tak Ada Praktik Calo

5 July 2022 | 14:07 WIB Last Updated 2022-08-12T06:10:04Z
Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA saat membuka seleksi T2 didampingi Wakil Rektor Unsrat Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo S. Gerung. Foto ist


INDIMANADO.COM - Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA membuka Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) program Tumou Tou (T2) di gedung UPT Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Senin (4/7/2022).

Kepada peserta Prof Kumaat mengatakan agar mengerjakan soal dengan baik.

“Jawablah pertanyaan dengan baik karena itu juga yang akan menentukan nasib kalian masuk ke Universitas Sam Ratulangi,” katanya.

Rektor juga mengatakan bahwa seleksi UTBK T2 ini tidak ada calo-caloan. Karena proses penerimaan mahasiswa baru menggunakan sistem komputer.

“Tidak ada praktik calo-caloan dalam seleksi yang menggunakan sistem komputer. Praktik seperti itu tidak akan terjadi di Unsrat,” tegasnya sambil menambahkan bahwa penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan dengan sistem online, diberlakukan mulai seleksi hingga penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Untuk itu, kepada peserta UTBK T2, Kumaat juga mengingatkan untuk bekerja sesuai petunjuk.

“Jangan sampai keliru mengikuti instruksi,” ujar Kumaat yang didampingi Wakil Rektor Unsrat Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo S. Gerung.

Sejatinya, T2 merupakan upaya untuk
memberi kesempatan kepada putra daerah dapat ikut seleksi. “Program T2 memang dikhususkan bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang merupakan warga Sulut,” ujarnya.

Senada disampaikan Wakil Direktur III Unsrat Bidang Kemahasiswaan, Drs Ronny Gosal MSi mengatakan, T2 memang khusus untuk warga Sulut. Namun aturan itu tidak berlaku bagi program studi yang kurang peminat.

“Ada sekitar 10 program studi di 11 fakultas yang kita buka untuk umum. Dan itu, tidak harus dari Sulut,” kata Gosal.

Ia memberi contoh, Program Studi Antropologi dan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fispol). Selain itu, beberapa program studi di Fakultas Pertanian, Peternakan dan Ilmu Budaya.

“Jalur mandiri ini memberi kesempatan lebih besar kepada putra putri daerah kita untuk mendapatkan kesempatan kuliah di Unsrat,” katanya.

Diketahui, Unsrat akan menerima 7 ribuan mahasiswa dari tiga jalur penerimaan.

Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTM) yang menerima 1.600-an calon mahasiswa.

Lalu, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang baru saja diumumkan hasilnya.

Di mana, sebanyak 3.227 calon mahasiswa dinyatakan lulus tes SBMPTN Unsrat tahun ini. (*/alfa jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close