Tewasnya Marsel Rugian, Keluarga Merasa Ada Yang Ganjal Tewasnya Marsel Rugian, Keluarga Merasa Ada Yang Ganjal - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tewasnya Marsel Rugian, Keluarga Merasa Ada Yang Ganjal

29 September 2022 | 18:06 WIB Last Updated 2022-09-29T10:06:15Z
Meisi Tompunu istri Korban bersama Marson Rugian saudara kembar korban. (Foto Billy Lumintang/Indimanado.com)
Meisi Tompunu istri Korban bersama Marson Rugian saudara kembar korban. (Foto Billy Lumintang/Indimanado.com)

MITRA, (Indimanado.com) - Kasus tewasnya Marsel Rugian warga Desa Moreah masih menjadi teka teki, terlebih bagi keluarga. 

Pasalnya, keluarga merasa ada kejanggalan dari pengakuan pelaku yang dirilis Polres Mitra. 

Sebelumnya, menurut Kapolres Mitra AKBP Ferri Sitorus, kejadian bermula saat korban Marsel menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah tambang ilegal Kapleng yang berada di Desa Soyoan sekira pukul 16.00 Wita (20/09).

Sampai ke TKP, korban bertemu dengan pelaku yakni Glendi Mamahit warga Soyoan yang yang tak lain sebegai pekerja di lokasi tambang ilegal tersebut. 

Awalnya susasana kondusif. "Dari pengakuan pelaku yang sudah menyerahkan diri. Awalnya korban datang untuk meminta pekerjaan," jelas Kapolres. 

Malam semakin larut, korban dan pelaku beserta beberapa orang lainnya mengkonsumsi minukan keras (miras). "Ya di TKP mereka miras, kemudian terjadi adu mulut antara pelaku dan korban. Pelaku yang naik pitam langsung menganiaya korban hingga tak berdaya," jelasnya. 

Usai melakukan aksinya tersebut pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Mitra. 

Meisi Tompunu istri Korban mengaku tidak puas dengan pengakuan pelaku. Pasalnya, menurut dia, suaminya dijemput sebelum kejadian naas tersebut. 

"Saya rasa dari pengakuan pelaku ada yang keliru. Sebab suami saya dijemput oleh Novan Mamahit untuk ke lokasi tersebut," jelasnya. 

Ia mengaku hal tersebut disaksikan secara langsung. "Sebab sudah berkali-kali bapak Novan yang mengajak suami saya," jelasnya. 

Ia pun berharap adanya keadilan bagi keluarga. "Kami sudah kehilangan, kami berharap ada keadilan agar kami juga bisa tenang," jelasnya. (Billy)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close