BNPB RI Bentuk Pentahelix Antisipasi Penanganan Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung BNPB RI Bentuk Pentahelix Antisipasi Penanganan Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BNPB RI Bentuk Pentahelix Antisipasi Penanganan Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung

7 April 2023 | 20:19 WIB Last Updated 2023-04-07T12:19:24Z
Workshop penyusunan Draft Nol, Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung, Sulawesi Utara. Foto Ridho Tobing/indimanado.com

BITUNG, (Indimanado.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) telah membentuk pentahelix sebagai salah satu cara untuk melakukan antisipasi dan penanganan gempa bumi dan tsunami di Kota Bitung.

Pentahelix merupakan konsep yang melibatkan lima pihak atau kelompok dalam penanganan bencana, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media. Konsep ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kerjasama antara berbagai pihak dalam penanganan bencana.

Pentahelix berhasil dibentuk saat Pemerintah Kota Bitung menfasilitasi BNPB RI menggelar Workshop penyusunan Draft Nol, Rencana Kontingensi (Renkon) Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung, Sulawesi Utara selama 3 hari di Fave Hotel, Maesa, Kota Bitung, Selasa-Rabu (4-6/4/2023).

Tim Pentahelix saat Workshop penyusunan Draft Nol, Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung, Sulawesi Utara. Foto Ridho Tobing/indimanado.com

Workshop dibuka oleh Forsman Dandel, Asisten I Pemkot Bitung.

Dalam konteks penanganan gempa bumi dan tsunami di Kota Bitung, pemerintah akan memainkan peran penting dalam hal koordinasi dan pengambilan keputusan yang efektif. Akademisi akan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang gempa bumi dan tsunami kepada masyarakat serta memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah.

Industri akan memberikan kontribusi dalam hal logistik dan peralatan yang diperlukan dalam penanganan bencana. Masyarakat akan menjadi agen perubahan dan berperan aktif dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana. Sedangkan media akan memainkan peran penting dalam hal edukasi dan diseminasi informasi mengenai bencana.

Dengan melibatkan kelima pihak tersebut, diharapkan penanganan gempa bumi dan tsunami di Kota Bitung dapat lebih efektif dan efisien serta dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh bencana.

Workshop penyusunan Draft Nol, Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami Kota Bitung, Sulawesi Utara. Foto Ridho Tobing/indimanado.com


Yugyasmono, Fasilitator Nasional yang memandu proses penyusunan draf ini kepada Indi Manado memuji keterwakilan dari unsur pentahelix Kota Bitung.

"Memang semangatnya luar biasa dalam memperlihatkan keseriusan, mengingat ini urusannya adalah bagaimana memastikan perlindungan melalui sebuah penanganan kedaruratan yang mungkin terjadi, sebagaimana pemaparan yang telah dibuat, yang sifatnya antisipatif, bahwa ada hal-hal yang sudah disiapkan untuk dilakukan," ungkapnya.

Proses penyusunan dokumen renkon sampai pada tahap finalisasi hingga legalisasi yang panjang akan mengikat bagi semua unsur pentahelix yang ikut menyusun. Sehingga, bila renkon ini diaplikasikan saat terjadi kondisi darurat di Kota Bitung, maka renkon ini bisa dijadikan pedoman, siapa berbuat apa, bagaimana, kapan, dan seterusnya.

Menurut Yugyasmono, penyusunan draf ini adalah langkah awal dari kolaborasi pentahelix Kota Bitung sebagai bentuk kesiapsiagaan Kota Bitung untuk tangguh dalam mengantisipasi penanganan bencana gempa bumi dan tsunami.
(Ido Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close