Dapat Restu Langit, Perayaan Cap Go Meh Kota Manado Penuh Semarak Dapat Restu Langit, Perayaan Cap Go Meh Kota Manado Penuh Semarak - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dapat Restu Langit, Perayaan Cap Go Meh Kota Manado Penuh Semarak

25 February 2024 | 13:53 WIB Last Updated 2024-03-02T18:52:16Z

Manado, Indimanado.com - Perayaan Cap Go Meh di Manado berlangsung dengan meriah dan penuh semarak, karena ini pertama kalinya dalam kurun waktu empat tahun belakangan ini, Klenteng Ban Hing Kiong (BHK) mendapat restu untuk menggelar Cap Go Meh.

Kegiatan yang dimulai dengan Ibadah Shang Yuan 2575 Kongzili dengan prosesi ritual Goan Siau yang dirangkai dengan pawai karnaval Cap Go Meh di kawasan Pecinan Kampung China Kota Manado, Jalan DI Panjaitan, Sabtu (24/2/2024).

Pawai Cap Go Meh kali ini menghadirkan arak-arakan 11 Tangsin dari sembilan klenteng
dengan atraksi ekstremnya memotong-motong badan, menusuk diri tanpa merasakan sakit sedikitpun, hal ini mungkin untuk dilakukan setelah sebelumnya dalam ritual, para Dewa langit yang turun ke Bumi masuk kedalam raga para Tangsin yang dalam pelaksanaannya di balut dengan harum semerbaknya asap-asap dupa diiringi lantunan nyanyian-nyanyian suci dengan lokasi yang telah dihiasi rangkaian lampu-lampu lampion yang bergelantung indah.


Atraksi ini juga diselingi dengan tampilan seni khas Tiongkok, Barongsai juga pawai mobil yang di hias layaknya Kerajaan langit, mampu menghibur dan memanjakan mata ribuan warga Manado yang memadati seluruh jalur pawai Cap Go Meh.

Sebelumnya, Cap Go Meh Manado ini juga menyuguhkan pertunjukan seni budaya non ritual dari agama, suku-suku di Sulut dan Indonesia sebagai bentuk harmoni keberagaman serta toleransi sesama pemeluk agama dan budaya yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Ritual tarian Kabasaran dan pagelaran musik bambu khas Minahasa, Ritual tarian khas suku Bantik, Masamper dan musik khas Sangir Kepulauan menyatu membaur di tengah prosesi ritual Goan Siau yang tengah berlangsung.


Selain itu, Barisan pasukan Paskibaraka yang diikuti drum band serta karnaval BKSAU Kota Manado, seolah mengikat semua pagelaran keagamaan, suku dan budaya ke dalam satu rasa nasionalisme yang kuat.

Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk pagelaran Cap Go Meh ini tentunya menjadi suatu kehormatan bagi para warga komunitas Keturunan Tionghoa di Kota Manado.

Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw bersama Walikota Manado Andrei Angouw yang didampingi Ketua Perhimpunan Tempat Ibadah Tri Dharma (PTITD), Hengky Wijaya, secara resmi telah membuka pagelaran suci Cap Go Meh ini yang di tandai dengan pemukulan gong secara sambut menyambut sebanyak 5 kali yang terinformasi sebagai implementasi dari 5 sila Pancasila.

"Lima kali, Pancasila, rukun dan damai," seru Hengky Wijaya ditengah riuh tepuk tangan para hadirin. .

"Spektakuler," menjadi ungkapan kesan yang disampaikan Steven Kandouw melihat semarak dan meriahnya pagelaran ini.

Menurut Steven Kandouw ritual yang membanggakan ini harus dijaga dan dilestarikan sebagai simbol persatuan dan kerukunan dalam budaya Sulawesi Utara.

"Ini harus kita lestarikan dan dijaga. Tidak hanya sebagai ritual keagamaan tetapi ini adalah sebuah pesta budaya yang membanggakan," ucap Steven.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya menyampaikan selamat atas digelarnya Perayaan Cap Go Meh Imlek 2575. Marilah kita sukseskan acara ini dan ikuti dengan penuh kebaikan karena perayaan ini menjadi simbol persatuan, kedamaian dan kehidupan harmonis bagi masyarakat Sulawesi Utara," ucap Steven Kandouw.

"Sesuai moto kita bahwa ini daerah penuh harmoni dan tidak eksklusif," ujarnya.

Dia juga menyampaikan salam dan dukungan dari dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey atas acara ini, "Dari Pak Gub menyatakan selamat merayakan hari Cap Go Meh," ucapnya.

Steven Kandouw juga turut mengapresiasi semua pihak yang sudah mendukung penuh acara yang menurutnya bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tapi juga pesta budaya, dan berharap pada tahun-tahun ke depan, perhelatan ini bisa akan berlangsung dengan lebih meriah lagi.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan selamat pada para umat Tridharma Manado," hatur Steven Kandouw.

Sementara itu, Sementara itu Walikota Manado Andrei Angouw
menuturkan bahwa terlaksananya perayaan Cap Go Meh ini adalah wajah dari Manado yang toleran dimana semua suku dan budaya serta agama turut serta terlibat dalam perayaan tersebut.

"Inilah toleransi itu," sebut Walikota.

"Hari ini kita bergembira dan perlu kami informasikan bahwa ini adalah agenda tahunan di Kota Manado," ujar Walikota.

Walikota berharap agenda keagamaan seperti ini dapat mengangkat pariwisata Kota Manado di tingkat nasional maupun internasional.

"Kegiatan ini akan tersebar ke seluruh lapisan masyarakat dan dengan adanya media sosial dapat dilihat oleh seluruh orang di dunia sehingga mereka dapat berkunjung kembali ke Manado," harap Walikota.

Diinformasikan perayaan keagamaan ini sangat dinanti dan diminati oleh wisatawan mancanegara maupun lokal, bahkan perayaan Cap Go Meh ini telah masuk ke dalam kalender agenda pariwisata Kota Manado.

Turut hadir dalam prosesi resmi acar tersebut Wakil Walikota Manado Richard Sualang, Ketua TP PKK Manado Irene Angouw Pinontoan, Ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, Unusr Forkopimda Kita Manado dan Pemimpin BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut Lodewyck ZS Pattihahuan serta para pimpinan Perbankan Sulawesi Utara.
(Ridho L Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close