![]() |
Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar yang juga sebagai Pelayan Khusus saat melayani jemaat saat peringatan Jumat Agung, Jumat (18/4/2025). |
Paskah merupakan peristiwa sentral dalam iman Kristen, yang menjadi tonggak utama dalam kehidupan rohani umat Kristiani. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah pengingat akan pengorbanan Kristus yang menebus dosa umat manusia. Perayaan Paskah menjadi waktu yang tepat untuk mempererat tali kekeluargaan dan mendorong penghayatan nilai-nilai Injil dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan ini, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SE., menyampaikan bahwa Paskah merupakan momentum bagi umat Kristiani untuk mendeklarasikan kemenangan atas dosa dan maut, serta untuk hidup dalam pengharapan, kasih, pertobatan, dan pengampunan. "Paskah mengajarkan kita untuk hidup yang membawa damai sejahtera Yesus Kristus, yang harus kita wujudkan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat," ujarnya, Minggu (20/4/2025).
Bupati juga menekankan pentingnya saling menghargai dan bekerja sama dalam mewujudkan keharmonisan sosial, mengingat kita semua adalah ciptaan Tuhan. "Marilah kita menjadikan Paskah sebagai waktu untuk merenungkan pengorbanan Sang Juru Selamat dan menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan," ungkap Bupati Franky Wongkar.
Wakil Bupati Minahasa Selatan, Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, SIP., juga turut menyampaikan harapan yang sama, mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Paskah dengan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan diri, keluarga, gereja, daerah, dan negara.
Pada perayaan Paskah 2025, Bupati Franky Donny Wongkar, SH., dan Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Selatan, Ibu Elsje Roosje Sumual, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, mengikuti Ibadah Paskah di Gereja GMIM Imanuel Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat. Sementara itu, Wakil Bupati Theodorus Kawatu bersama Sekretaris TP-PKK Kabupaten Minahasa Selatan, Ibu Dr. Rine Kawatu-Kaunang, SP., MBA., mengikuti ibadah di Gereja GPdI Raanan Baru, Desa Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat.
Ibadah Paskah ini menjadi refleksi bagi umat Kristiani di Minahasa Selatan untuk menghidupi nilai-nilai kasih, pengampunan, dan damai sejahtera yang diajarkan oleh Yesus Kristus, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam hubungan antar sesama. Paskah bukan hanya momen rohani, namun juga panggilan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
Sebelumnya pada peringatan Jumat Agung, Bupati menegaskan bahwa Jumat Agung merupakan momen penting bagi seluruh umat Kristiani untuk merenungkan kembali kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus bagi dunia.
"Jumat Agung adalah momentum untuk kita semua merenungkan kembali kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus bagi dunia. Sebagai umat percaya, kita diajak untuk hidup dalam kasih, rendah hati, dan saling melayani, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun dalam tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara," ujar Bupati Franky Wongkar.
Ia juga menambahkan bahwa makna Jumat Agung sangat relevan dengan semangat pelayanan yang sedang dibangun Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, yaitu melayani dengan kasih, menjunjung nilai kemanusiaan, serta menghadirkan damai sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dengan semangat Paskah dan Jumat Agung, Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Minahasa Selatan mengajak seluruh warga untuk terus membangun kehidupan yang penuh kasih, pengampunan, dan pengharapan dalam terang kebangkitan Kristus. (Advetorial Pemkab Minsel/Wesly)