Pada kesempatan itu, Gubernur Yulius menyampaikan apresiasi tinggi atas kegigihan para petani Bolsel yang tetap mampu memanen padi di tengah tantangan infrastruktur pertanian yang masih terbatas, terutama sistem irigasi yang sudah lama memerlukan perbaikan.
"Keberhasilan ini merupakan cerminan semangat juang petani Bolsel dalam mendukung ketahanan pangan Sulawesi Utara,” ungkap Gubernur Yulius.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bolsel dan kelompok petani atas komitmen mereka menjaga produktivitas pertanian meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Provinsi Sulut menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor bajak dan pompa air kepada sejumlah kelompok tani di Bolsel. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan memperkuat semangat petani dalam mengolah lahan secara optimal.
Gubernur juga memberikan imbauan penting agar petani tidak mengalihfungsikan sawah menjadi lahan tanaman nilam, karena jenis tanaman tersebut tidak sesuai dengan karakteristik lahan basah.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa Pemprov Sulut akan mendorong perbaikan sistem irigasi dan penyediaan alat pertanian sebagai fokus program kerja ke depan, terutama di wilayah Bolmong Raya dan khususnya Bolsel.
"Panen raya ini menjadi bukti konkret bahwa kerja sama antara pemerintah dan petani dapat menghasilkan dampak nyata bagi ketahanan pangan dan menciptakan gerakan nasional swasembada beras di daerah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya menciptakan swasembada pangan sebagaimana arahan Bapak Presiden Prabowo dalam Asta Cita," tutupnya. (*/Ajl)