![]() |
Launching ini diikuti serentak oleh seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia secara virtual, melalui video conference. (Foto istimewa) |
MANADO, Indimanado.com - Gerakan Pangan Murah Polri dan Bulog dilaunching di Kanwil Bulog Jakarta Banten, Jakarta Utara, pada Kamis (14/8/2025) pagi. Acara dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Mendagri M. Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Launching ini diikuti serentak oleh seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia secara virtual, melalui video conference. Pada kegiatan ini juga dilakukan dialog interaktif dengan beberapa Kapolda jajaran untuk mengetahui progres Gerakan Pangan Murah Polri.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie bersama Wakapolda Brigjen Pol Awi Setiyono, para Pejabat Utama Polda Sulut dan Kapolresta Manado, Forkopimda atau yang mewakili serta Kepala Perum Bulog SulutGo Ermin Tora, mengikuti launching tersebut dari kompleks Pasar Bersehati, Kota Manado.
Usai mengikuti video conference launching, Kapolda Sulut menyerahkan bantuan pangan kepada warga masyarakat dan meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Polri, yang dilakukan melalui penjualan beras SPHP kepada warga masyarakat.
Kapolda Sulut melalui Dirbinmas Kombes Pol Julianto Sirait usai kegiatan mengatakan, launching ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gerakan Pangan Murah Polri yang telah dilaksanakan sejak Jumat (8/8) pekan lalu.
"Sampai saat ini, kurang lebih 182 ton beras yang sudah terdistribusikan di 15 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara," ujarnya, didampingi Kepala Perum Bulog SulutGo, Kabid Humas Polda Sulut, dan Kapolresta Manado.
Polda Sulut dan Bulog menargetkan pendistribusian beras SPHP mencapai 100 ton per hari. Dan khusus untuk Gerakan Pangan Murah Polri Polda Sulut dan Polres/ta jajaran pada hari Kamis ini, dilaksanakan di 21 lokasi.
"Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah membantu Bulog mendistribusikan, melalui Gerakan Pangan Murah," jelas Dirbinmas.
Kepala Perum Bulog SulutGo mengatakan, untuk saat ini stok beras di Bulog sekitar 30.000 ton.
"Kalau kita hitung dengan kebutuhan penyaluran untuk SPHP dan bantuan pangan sekitar 5.000 ton per bulan, ini cukup untuk sekitar 6 bulan ke depan. Jadi aman sampai dengan bulan Januari-Februari 2026," tuturnya.
Dijelaskannya, terdapat beberapa penyalur SPHP seperti pengecer di pasar, ritel moderen, Koperasi Merah Putih, dan juga lewat Gerakan Pangan Murah, dan hal ini sudah dilaksanakan.
"Secara kinerja penyaluran nasional, kita berada di peringkat ke lima. Dan kita akan terus berkolaborasi dengan Polri. Target kita sekitar 100 ton per hari kita distribusikan. Dari Polresta Manado sudah bisa 20 ton sehingga ditambah lagi dengan Polres-polres lainnya, kita yakin bisa dicapai," terangnya.
Pihaknya pun berharap, melalui Gerakan Pangan Murah ini warga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
"Dengan masifnya Gerakan Pangan Murah, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau dan pada akhirnya harga bisa stabil di pasaran," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan menambahkan, melalui Gerakan Pangan Murah Polri dan Bulog di wilayah Sulut, sudah menunjukkan penurunan harga beras.
“Dengan dilaksanakannya Gerakan Pangan Murah Polri dan Bulog di Sulut ini, berdasarkan data yang ada sampai dengan Kamis (14/8) pukul 13.00 WIB, sudah menunjukkan kemajuan dengan menurunnya harga beras medium, dari Rp 16.115 menjadi Rp 16.072,” kuncinya. (Dwi)