Upacara berlangsung penuh khidmat dengan rangkaian acara yang tertata rapi. Ketua DPRD Minahasa Tenggara, Sophia Antou, mendapat kehormatan membacakan Teks Proklamasi, diikuti pembacaan Teks Pancasila oleh Bupati Ronald Kandoli, serta pembacaan Teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh Asisten I Pemkab Mitra, Jani Rolos.
Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pejabat pemerintah memberi makna mendalam dalam momentum bersejarah ini. Upacara tersebut tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
Sebagai rangkaian akhir, pada sore harinya dilaksanakan upacara penurunan Sang Merah Putih yang dipimpin Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Fredy Tuda. Prosesi ini menutup peringatan dengan penuh kekhidmatan, menjadi penanda bahwa semangat kemerdekaan terus hidup di hati masyarakat Minahasa Tenggara.
Pada malam harinya, rangkaian peringatan dilanjutkan di ruang rapat paripurna DPRD Minahasa Tenggara dengan acara tos kenegaraan. Acara ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus wujud rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara berkomitmen menjadikan peringatan HUT Proklamasi tidak sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat nilai persatuan, meneguhkan semangat gotong royong, dan melanjutkan pembangunan demi terwujudnya Minahasa Tenggara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
(ADVETORIAL)