Gubernur Yulius mengatakan, olahraga catur memiliki filosofi mendalam meski secara teknis sederhana. Menurutnya, catur tidak memerlukan fasilitas mewah dan bisa dimainkan di mana saja, namun mengajarkan strategi, ketekunan, dan ketahanan berpikir.
“Catur tidak perlu direncanakan berbulan-bulan. Ia tidak butuh tempat mewah, cukup di emperan toko atau lokasi sederhana karena lapangannya hanya 30×30 cm. Hebatnya catur tidak banyak menuntut,” ujarnya.
Gubernur Yulius menyatakan bahwa target utama pembinaan catur Sulut adalah meraih prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia menegaskan bahwa turnamen seperti ini hanya batu loncatan menuju sasaran utama.
“Pemusatan latihan adalah kuncinya. Saya sudah tahu siapa yang potensial. Kalau perlu, gunakan Gedung Graha Gubernur untuk pelatnas,” tegasnya.
Kejuaraan Catur Piala Gubernur Sulut 2025 diharapkan dapat menjadi momentum lahirnya pecatur-pecatur tangguh dari Sulawesi Utara yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Gubernur Yulius menutup sambutannya dengan pernyataan simbolis.
“Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kejuaraan Terbuka Catur Piala Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2025 resmi saya buka,” pungkasnya. (*/Ajl)