Dikunjungi KPK RI, Wiau Lapi Dapat Predikat Istimewa Sebagai Desa Anti Korupsi Dikunjungi KPK RI, Wiau Lapi Dapat Predikat Istimewa Sebagai Desa Anti Korupsi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dikunjungi KPK RI, Wiau Lapi Dapat Predikat Istimewa Sebagai Desa Anti Korupsi

23 October 2025 | 08:09 WIB Last Updated 2025-10-23T00:09:32Z

AMURANG, Indimanado.com - Desa Wiau Lapi Kecamatan Tareran mendapat predikat Istimewa dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) saat melakukan Monitoring Implementasi Indikator Desa Antikorupsi pada Rabu (22/10/2025).

Desa Wiau Lapi sendiri merupakan desa percontohan Anti Korupsi pada tingkat nasional yang ditetapkan oleh KPK-RI pada tahun 2023 lalu.

KPK-RI kembali mengunjungi desa Wiau Lapi pada Rabu tadi sebagai bentuk monitoring implementasi indikator desa antikorupsi. Hasilnya desa Wiau Lapi mendapat predikat istimewa karena berkomitmen menjaga nilai-nilai antikorupsi.

Sebelum mendapat predikat istimewa, tim dari KPK-RI yang diwakili oleh Plt Direktur Peran Serta Masyarakat KPK RI, Rino Harumi dan Analis Tindak Pidana Korupsi, Herlina Jeane Aldian melakukan penilaian lapangan, wawancara dengan perangkat desa dan masyarakat, serta peninjauan langsung praktik tata kelola pemerintahan desa.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk Pemerintah Desa Wiau Lapi dan seluruh masyarakat yang tetap berkomitmen melawan korupsi. Desa ini menunjukkan bahwa nilai integritas bukan hanya slogan, tapi sudah menjadi perilaku sehari-hari,” kata Rino Harumi.

Sementara itu, Asisten II Franky Tangkere yang mewakili Bupati Franky Donny Wongkar menyampaikan apresiasi kepada KPK RI yang telah melakukan pendampingan dan evaluasi terhadap Desa Wiau Lapi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi yang dimulai dari tingkat desa.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, kami menyampaikan terima kasih kepada KPK RI yang terus memberikan perhatian dan bimbingan kepada desa-desa di daerah ini. Wiau-Lapi menjadi contoh nyata bahwa semangat antikorupsi bisa tumbuh dari masyarakat, dari desa, dan menjadi budaya bersama,” tukasnya.

Turut hadir, Asisten II Bupati Minahasa Selatan, Franky Tangkere, SE, Camat Tareran, Hizkia Kondoj, S.Sos, serta Sekcam Christian Dani Karamoy, SE Irban I Donny Mamesah dan Irban II Diana Lombogia dari Inspektorat Minsel Kabid Dinas PMD Edwin Tampi. (Wesly)
... Ads Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close