Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda strategis universitas dalam memperkuat Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pertemuan berlangsung konstruktif, mencerminkan komitmen kedua institusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memperluas jejaring kerja sama yang mendukung pembangunan hukum nasional.
Dukungan Pembukaan Prodi Magister Kenotariatan
Dalam dialog tersebut, Menteri Hukum memberikan dukungan penuh terhadap rencana UNSRAT membuka Program Studi Magister Kenotariatan. Menurut Menteri, kebutuhan akan notaris profesional terus meningkat seiring perkembangan dunia usaha dan dinamika pelayanan hukum di Indonesia.
Dorongan Hilirisasi Kekayaan Intelektual
Selain itu, Menteri Supratman juga menyoroti tantangan besar terkait hilirisasi kekayaan intelektual (KI). Ia menilai banyak paten universitas belum diimplementasikan secara nyata.
Ia juga mendorong UNSRAT UNSRAT untuk mengembangkan inovasi yang aplikatif dan selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Kunjungan ini membuka momentum baru bagi UNSRAT untuk memperkuat tata kelola inovasi, memperluas jejaring nasional, dan meningkatkan relevansi akademik agar inovasi yang dihasilkan dapat memberi dampak nyata bagi publik. (*/Ajl)
