Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Manager PLN UP3 Luwuk, Ridwan Bogie Rismawan, bersama seluruh Asisten Manajer. Audiensi ini menjadi forum strategis untuk memetakan kondisi infrastruktur kelistrikan di lima kabupaten yang berada di wilayah kerja PLN UP3 Luwuk, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Tojo Una-Una, dan sebagian Morowali Utara.
Manager PLN UP3 Luwuk, Ridwan Bogie Rismawan, memastikan bahwa persiapan siaga Nataru telah dilakukan secara matang, menjamin kontinuitas pasokan energi listrik bagi masyarakat.
"Kami merasa terhormat atas kunjungan Ibu Febriyanthi. Khusus untuk siaga Nataru, kami sampaikan bahwa kami sudah siap. Sistem kelistrikan di PLN UP3 Luwuk dipastikan andal, tidak ada defisit daya di seluruh sistem, sehingga masyarakat dapat beribadah dan merayakan tahun baru dengan nyaman dan khidmat," ujar Bogie.
Klaim keandalan pasokan tersebut diperkuat oleh data per 4 Desember 2025 yang menunjukkan seluruh sistem isolated utama berada dalam posisi surplus daya atau cadangan aman.
Sistem Luwuk – Toili, sebagai penopang beban terbesar, mencatat Daya Mampu Pembangkit (DMP) sebesar 56,41 MW dengan Beban Puncak (BP) 36,26 MW, menghasilkan surplus signifikan sebesar 20,15 MW. Kondisi surplus yang aman juga tercatat pada Sistem Ampana, Bunta, hingga sistem kelistrikan di kepulauan seperti Sistem Salakan dan Banggai.
Anggota DPD RI, Febriyanthi Hongkiriwang, mengapresiasi langkah proaktif PLN UP3 Luwuk dan menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga.
"Kami berdiskusi banyak tentang kondisi kelistrikan di Banggai Bersaudara dan Tojo Una-Una. Intinya kami berkolaborasi; memetakan apa yang menjadi bagian saya di DPD RI dari sisi legislasi dan penganggaran, serta apa yang menjadi bagian PLN. Harapannya, listrik tetap aman, terutama menghadapi momen krusial Nataru ini dan terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Febriyanthi.
Menyikapi kesiapan ini, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Usman Bangun memberikan penekanan bahwa keandalan pasokan di Luwuk adalah bagian dari komitmen layanan PLN di seluruh Sulawesi Tengah.
"Keandalan listrik di Luwuk dan seluruh wilayah kerja PLN UID Suluttenggo adalah prioritas utama, terutama saat momen perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Natal dan Tahun Baru," tegas Usman.
"Kami telah menginstruksikan seluruh unit, termasuk PLN UP3 Luwuk, untuk menyiagakan personel dan peralatan secara maksimal selama masa siaga. Tidak hanya memastikan daya surplus, tetapi juga mempercepat respon pemulihan gangguan dan memperkuat infrastruktur vital. Kami berkomitmen penuh bahwa masyarakat Sulawesi Tengah dapat menikmati momen Nataru dengan pasokan listrik yang stabil," tambahnya.
Selain kesiapan jangka pendek, pertemuan ini juga membahas rencana pengembangan kelistrikan jangka panjang, termasuk dorongan untuk memperkuat infrastruktur di wilayah Morowali Utara bagian pesisir (Baturube).
"Semoga dengan kolaborasi yang terjalin erat antara PLN dan DPD RI ini, kelistrikan di daerah kami semakin meningkat, ekonomi tumbuh, dan PLN terus menjadi pendorong roda perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah menuju kemandirian energi," tutup Bogie, Manager PLN UP3 Luwuk. (*)

