Dikbud Minsel Laksanakan Kegiatan Diklat Calon Pelatih Stunting Bagi Guru Paud di Hotel Grand Whiz Manado Dikbud Minsel Laksanakan Kegiatan Diklat Calon Pelatih Stunting Bagi Guru Paud di Hotel Grand Whiz Manado - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dikbud Minsel Laksanakan Kegiatan Diklat Calon Pelatih Stunting Bagi Guru Paud di Hotel Grand Whiz Manado

9 December 2025 | 20:09 WIB Last Updated 2025-12-09T12:09:29Z

AMURANG, Indimanado.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon pelatih stunting bagi guru Paud yang dilaksanakan di Hotel Grand Whiz Manado,

Kegiatan yang dilakukan selama empat hari yakni sejak 2 hingga 5 Desember 2025 ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Minsel, Franky Donny Wongkar SH.

Kegiatan ini sendiri sebagai bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam memperkuat kapasitas pendidik usia dini sebagai garda terdepan pencegahan stunting.

Kepala Dikbud Minsel, melalui Kepala Bidang Paudni, Calvin Mamoto mengatakan, percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara sistematis melalui edukasi, pemantauan tumbuh kembang, intervensi sensitif dan spesifik, serta peningkatan literasi gizi keluarga.

"Penguatan kompetensi calon pelatih stunting di lingkungan Paud diharapkan menghasilkan pendidik yang terlatih, terstandar, dan mampu mendukung target nasional penurunan stunting di seluruh kecamatan. Guru Paud memiliki peran langsung dalam deteksi dini, pemantauan perkembangan anak, pemberian stimulasi psikososial, serta penyampaian edukasi kepada orang tua melalui kelas orang tua atau forum komunikasi lainnya. Peran ini menuntut kapasitas guru yang memadai dalam pemahaman gizi, pengasuhan, dan stimulasi perkembangan anak usia dini," ujar Mamoto.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan diklat ini yang juga merupakan pelaksanaan amanah Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru Paud terlatih di 17 kecamatan. Para peserta didorong untuk melakukan pengimbasan serta memberikan pelatihan lanjutan kepada guru Paud lainnya di wilayah masing-masing.

"Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran, pertukaran praktik baik, dan penyatuan pemahaman lintas sektor. Penanganan stunting sangat ditentukan oleh koordinasi, kualitas pendampingan, dan akurasi data sebagai dasar pengambilan kebijakan," tukasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Paudni, Calvin Mamoto yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Narasumber, Nike Herlina Kumajas, S.Psi, dan Sofitje Lumenta, S.Pd, serta para peserta kegiatan, yakni guru Paud dari 17 kecamatan se-Kabupaten Minahasa Selatan. (Wesly)
Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close