Biro Kesra Sulut Terus Lakukan Upaya Penanganan Zoonosis Biro Kesra Sulut Terus Lakukan Upaya Penanganan Zoonosis - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biro Kesra Sulut Terus Lakukan Upaya Penanganan Zoonosis

10 August 2017 | 06:30 WIB Last Updated 2020-01-27T16:07:32Z
Karo Kesra Setdaprov Sulut, dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS saat lakukan konsultasi ke Kemenko PMK RI

indimanado.com, JAKARTA - Dalam rangka mewujutkan Sulawesi Utara yang bebas rabies/penyakit zoonosis, Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut, terus lakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.

Dimana diketahui Biro yang dipimpin dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS, sebelumnya telah melakukan langka sosialisasi pencegahan, penanganan, sampai ke standar medis yang melibatkan Kabupaten/Kota se-Sulut, bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia dan instansi-instansi terkait.


Minimnya daerah yang menerapkan perda rabies, Karo yang akrab disapa dr Devi ini juga, lewat rapat koordinasi mengajak agar secepatnya menerapkan perda ini.

Pada kesempatan berbeda, Rabu (09/08/2017) kemarin, Biro Kesra juga lakukan konsultasi ke Kemenko PMK RI, keterkaitan dengan kasus zoonosis.

"Pertemuan ini adalah sebagai tindak lanjut kegiatan kerjasama antara pihak Pemprov Sulawesi Utara untuk kali ke-2 dengan Kemenko PMK RI, dimana pada medio Februari 2017 lalu di Manado juga telah dijajaki akan penguatan peran SKPD dalam menanggulangi penyakit Zoonosis (wabah yang ditularkan oleh hewan bertulang belakang antara lain : Rabies, Anthrax, Flu Burung)," ungkap Kabag Humas Setdaprov Sulut, Roy Saroinsong SH mengutip penjelasan Karo dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS.


Dia menjelaskan, Kasus Lyssa (Kematian akibat Rabies) di Provinsi Sulut, sesuai data dan kondisi dilapangan mengalami penurunan dalam rangka program menuju Sulut bebas Rabies 2018 dan ASEAN  2020 (catatan : lihat tampilan Tabel/Grafik). Dimana kasus ini untuk Sulawesi Utara berjumlah 6 (enam) orang,  sedangkan yang tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Barat adalah 16 Pasien.

Pertemuan berlangsung hangat, dimana tim Biro Kesra Sulut diterima langsung Deputi Bidang Peningkatan Kesehatan, dr Sigit Priohutomo dan Deputi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK RI, dr Naalih Kalsum MPH.

Sementara Karo Kesra Sulut, dr Devi sendiri didampingi Kepala Bagian Kesehatan, Perlindungan Perempuan  dan Anak PMDK Biro Kesra Setda Prov Sulut, Verra M Pinontoan SPsi serta Kasubag Kesehatan Adrian J Rantung  SE.(hm/indi)

Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close